Open post

73 Mahasiswa Diksasindo Ikuti Pembekalan P4 secara Luring

Sebanyak 73 Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (Diksasindo) dari semester 7 telah mengikuti kegiatan Pembekalan P4 (Program Pengenalan dan Pengelolaan Pembelajaran) yang diadakan oleh Departemen Pendidikan Bahasa, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Brawijaya pada Senin (11/7/2022). P4 merupakan mata kuliah wajib yang menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu yang telah dipelajari dalam bentuk pengabdian di lingkungan sekolah. Kegiatan tersebut dilaksanakan secara luring di 3 tempat berbeda sesuai dengan program studi (prodi) masing-masing. Adapun mahasiswa yang mengikuti kegiatan pembekalan P4 terdiri dari Mahasiswa dari prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, prodi Pendidikan Bahasa Jepang dan prodi Pendidikan Bahasa Inggris.

Pembekalan P4 untuk mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia diadakan di Aula Fib B lantai 2 dimulai pada pukul pukul 09.00 WIB yang dipandu oleh Ibu Putri Kumala Dewi bersama Ibu Yusetisa, S.Pd (guru bahasa Indonesia SMAN 2 Batu) selaku pemateri pada kegiatan ini. Bu Putri menyampaikan materi mengenai teknis pelaksanaan P4 salah satunya terkait penambahan jumlah sks dan informasi lainnya. Selanjutnya tak kalah menarik Bu Yusetisa menyampaikan materi tentang etika profesi, konsep merdeka belajar, strategi pembelajaran, motivasi mengajar hingga tips dan trik menjadi seorang guru pemula. Pembicara yang sangat menarik membuat antusias peserta pada kegiatan ini sangat besar mengingat P4 merupakan salah satu syarat kelulusan bagi mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa. Setelah usai pemaparan materi, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab oleh beberapa mahasiswa kemudian penutup.
Dengan adanya pembekalan P4 ini diharapkan mahasiswa peserta P4 dapat meraba kondisi lapangan yang akan ditemui saat melaksanakan P4 nantinya, sehingga mahasiswa dapat mulai mempersiapkan pembelajaran yang akan diimplementasikan di sekolah penempatan masing-masing. Selain itu diharapkan mahasiswa telah memahami etika dan ilmu yang cukup untuk terjun secara langsung menjadi seorang pendidik yang berkualitas. (wrl)

Open post

Mahasiswa Diksasindo Raih Juara 2 pada Ajang Pemilihan Duta Budaya Jawa Timur 2022

Benih unggul dari bibit Mahasiswa berprestasi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (Diksasindo) semakin merekah. Kali ini prestasi gemilang ditorehkan oleh Yoko Oktavian Wahyu Pratama, Mahasiswa Diksasindo angkatan 2019 yang berhasil meraih prestasi sebagai Runner Up 1 Duta Budaya Jawa Timur 2022.

Yoko begitu sapaan akrabnya berhasil meraih kejuaraan pada malam Grand final Duta Budaya Jawa Timur pada 4 Juli 2022 setelah mealalui beberapa tahapan, mulai dari tahap administrasi hingga tes tahap 1 yang dilakukan secara online dan melalui karantina hingga grand final secara offline di Country Heritage Resort Hotel Surabaya. Dalam perjalanan menuju Grand Final Yoko juga telah berhasil menjadi peserta terbaik dalam seleksi tahap pertama yakni sebagai Top 5 Public Speaking, Intelegensia dan Grooming. Hal ini tentu menjadi kebanggaan tersendiri bagi mahasiswa asal Pasuruan ini.

Mahasiswa yang terkenal aktif dan multitalenta ini menunjukkan ragam bakat yang dimilikinya dalam pemilihan ajang duta tersebut, hal ini terlihat dari unggahan di Instagram pribadinya yang menampilkan performanya dalam ajang pemilihan Duta Budaya Jawa Timur 2022. “Siap bergerak bersama @dutabudayajawatimur untuk memastikan bahwa saya masih berdaya di dalam laku budaya saya sendiri”. Ujar Yoko melalui unggahan feeds Instagram di akun Instagram pribadinya. (wrl)

Open post

Kegiatan P4 Kampus Fakultas Ilmu Budaya TA Genap 2021 / 2022

Jurusan Pendidikan Bahasa, Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Brawijaya (UB) kembali menyelenggarakan Program Pengenalan dan Pengelolaan Pembelajaran (P4). P4 merupakan mata kuliah yang menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu yang telah dipelajari. Salah satu rangkaian kegiatan dari P4 yaitu P4 kampus yang dilaksanakan mulai tanggal 17-27  Januari 2022. Kegiatan ini diikuti mahasiswa dan segenap civitas akademika di Jurusan  Pendidikan Bahasa Fakultas Ilmu Budaya Univeristas Brawijaya.  Jumlah mahasiswa peserta P4 kampus yaitu 22 orang , yang terdiri dari  3 Program Studi. Satu orang dari Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, dua orang dari Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, dan sembilan belas dari Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang.

Ibu Putri Kumala Dewi, M.Pd selaku  ketua pelaksana  mengatakan bahwa Kegiatan P4 kampus pada periode ini  dilakukan secara luring.  Lantai 2 Gedung FIB B  yang digunakan sebagai tempat pelaksanaan kegiatan ini.

Kegiatan P4 kampus meliputi: Praktik Menyusun RPP Berdiferensiasi, Praktik Menyusun Materi Ajar, Praktik Menyusun Media Pembelajaran, Praktik Menyusun Instrumen Asesmen, Pemaparan Materi tentang Jenis-jenis dan Metode Penelitian Pendidikan, Penyusunan Matriks Rancangan Penelitian Pendidikan, Praktik Microteaching I, dan Praktik Microteaching II.

 

Open post

Menuju Reorganisasi Kabinet, Mengintip Persiapan Kandidat Calon Kahim dan Wakahim Himaprodi Diksasindo Tahun 2022

Pemilihan ketua dan wakil ketua Himaprodi Diksasindo UB dilaksanakan pada bulan Januari tahun 2022 mendatang setelah berakhirnya masa tugas pengurus Himaprodi Diksasindo 2021. Tahapan-tahapan pemilihan ketua dan wakil ketua Himaprodi Diksasindo dimulai dari pembukaan pendaftaran untuk mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia angkatan 2019 dan 2020. Setelah pendaftaran ditutup, kemudian diumumkan mahasiswa/i yang sudah mendaftar beserta nomor urut masing-masing. Tahun ini, kandidat ketua dan wakil ketua Himaprodi Diksasindo 2022 berasal dari angkatan 2020, yaitu Fabian Omar Batitusta dan Wahda Rahma Laila sebagai pasangan calon nomor urut 1, Salamah dan Hafiida Rima Hapsari sebagai pasangan calon nomor urut 2, serta Nove Amelya Jihan Ramadhini dan Nisrina Adnin Naqiyya sebagai pasangan calon nomor urut 3.

Masing-masing kandidat tentunya memiliki alasan tersendiri saat mencalonkan diri menjadi ketua dan wakil ketua Himaprodi Diksasindo 2022. Fabian, sebagai salah satu kandidat ketua Himaprodi Diksasindo mengungkapkan alasannya ketika ditanyai mengenai alasan mendaftar di Pilkahim tahun 2021, “Tanpa mengurangi rasa hormat saya kepada pengurus Himaprodi Diksasindo tahun ini, saya dan Wahda merasa terdapat beberapa poin evaluasi di bidang pelayanan, pengembangan, dan prestasi yang perlu diperbaiki. Kita juga membawa kebaharuan-kebaharuan bagi Himaprodi Diksasindo. Saya dan Wahda merasa bahwa langkah strategis untuk melakukan hal itu semua adalah dengan masuk ke sistem lalu mengubah sistem tersebut agar menjadi lebih baik.”

Setelah pengumuman kandidat, para calon kemudian melaksanakan uji kelayakan selama dua hari. Pada hari pertama, penguji berasal dari dosen, yaitu Bapak Maulfi Syaiful Rizal, M.Pd. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Bapak Dr. Sony Sukmawan, M.Pd., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa Universitas Brawijaya. Pada hari kedua, penguji berasal dari mahasiswa, yaitu Devia Savitri dan M. Syafri Imanda selaku Ketua dan Wakil Ketua Himaprodi Diksasindo 2019 serta Muhammad Kriswanto dan Asri Kamila Ramadhani selaku Ketua dan Wakil Ketua Himaprodi Diksasindo 2021. Setelah diadakan uji kelayakan, akan ada kampanye yang dilaksanakan oleh masing-masing pasangan calon ketua dan wakil ketua Himaprodi Diksasindo 2022 pada tanggal 26-30 Desember 2021. Kemudian dilanjutkan debat terbuka pada tanggal 31 Desember 2021.

Menjelang pemilihan ketua dan wakil ketua Himaprodi Diksasindo 2022, ketiga pasangan calon mulai disibukkan oleh beberapa rangkaian yang harus dilaksanakan. Setiap kandidat mempersiapkan strategi, bahan kampanye, dan materi debat setelah melaksanakan uji kelayakan. Masing-masing dari mereka tentunya akan berkompetisi secara sehat dan adil sehingga tidak akan menimbulkan konflik antara satu sama lain maupun antara pendukungnya masing-masing. “Apapun hasilnya nanti, semoga kita berproses bersama mewujudkan Himprodi Diksasindo yang lebih baik. Jika kami menang, mohon bantuannya untuk kedepannya. Kalaupun kami kalah, saya pribadi akan dengan sukarela bergabung dengan kabinet kalian, sama sekali tak ada dendam atau persaingan, hanya tentang siapa yang menjadi kepala nantinya,” ungkap Salamah kepada setiap kandidat yang mencalonkan diri.

Pada hari-H pemilihan, diharapkan semua mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia menggunakan hak pilihnya dengan baik, sehingga tidak ada kecurangan. Seluruh mahasiswa dapat melakukan pemilihan dengan menggunakan perangkat digital seperti HP atau laptop. Kegiatan pemilihan ketua dan wakil ketua Himaprodi Diksasindo 2022 diharapkan bisa membekali mahasiswa berupa karakter dan kecakapan untuk menjadi mahasiswa yang aktif dan berprestasi. Nove juga mengungkapkan harapannya untuk Himaprodi Diksasindo 2022, “Harapan kami, siapapun nanti yang memimpin Himaprodi Diksasindo 2022, kami menginginkan Himaprodi yang terus memiliki kontribusi aktif dan nyata bagi seluruh mahasiswa Diksasindo, menjadi pusat informasi yang akurat, dan menjadi wadah bagi anggota dan mahasiswa aktif untuk mengembangkan potensinya.”

Open post

Kampus Mengajar 2 Mahasiswa Diksasindo

Kemendikbud kembali meluncurkan program Kampus Mengajar pada 2 Agustus sampai 18 Desember 2021. Jadi program Kampus Mengajar angkatan 2 ini juga membuka kesempatan untuk mahasiswa yang belum mengikuti Kampus Mengajar sebelumnya. Masih dengan tujuan yang sama seperti Kampus Mengajar 1, yaitu memberikan kesempatan kepada mahasiswa belajar dan mengembangkan diri melalui aktivitas di luar kelas perkuliahan. Sebanyak 15 mahasiswa dari Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia mengikuti kegiatan ini di domisili masing-masing. Mereka membantu guru dan pihak sekolah dalam melaksanakan proses pembelajaran. Banyak manfaat yang dapat diambil dari program ini. Salah satunya yaitu mahasiswa akan mendapatkan 20 SKS yang dapat dikonversikan pada mata kuliah yang telah ditentukan oleh pihak program studi.

Open post

Mengenal Fenomena Alam, Bagaimana Pandangan Mahasiswa Diksasindo?

Tahun 2021 hampir berakhir, tetapi berbagai peristiwa yang terjadi di Indonesia tidak bias terlupakan, seperti peristiwa alam. Di penghujung tahun, peristiwa meletusnya Gunung Semeru hingga gempa bumi di Nusa Tenggara Timur cukup mengejutkan masyarakat. Tidak terhitung sepanjang tahun ini banyak sekali peristiwa bencana yang terjadi di daerah-daerah. Berdasarkan data yang dikeluarkan BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) pada tahun 2021 menunjukkan sekitar 2.553 peristiwa bencana alam terjadi di Indonesia. Sebanyak ribuan bencana tersebut didominasi oleh peristiwa banjir, angin puting beliung, tanah longsor, serta kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Gempa bumi, gelombang pasang. dan erupsi gunung berapi pun turut terjadi meskipun frekuensinya tidak sebanyak banjir dan tanah longsor. Terlebih bencana non-alam yakni pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia tidak kunjung mereda, meski telah memasuki tahun kedua sejak kasus pertama masuk ke Indonesia tahun 2020 lalu.

Peristiwa-peristiwa alam umumnya disebabkan karena curah hujan tinggi, erosi tanah, hingga perilaku-perilaku manusia. Di samping itu, perilaku manusia juga turut menyebabkan fenomena baru, yaitu fenomena krisis iklim yang dalam kurun waktu belakangan ini sering menjadi perbincangan masyarakat Indonesia. Krisis iklim disebabkan oleh konsentrasi karbon dioksida dan gas lain yang ada di atmosfer meningkat, sehingga menimbulkan efek gas rumah kaca. Adanya krisis iklim berdampak pada berbagai aspek, seperti cuaca ekstrim, gagal panen, menurunnya kualitas air, hingga timbulnya wabah penyakit. Kesadaran kolektif generasi muda memegang peran penting dalam mencegah adanya krisis iklim dan merawat alam. Lalu, bagaimana tanggapan mahasiswa Diksasindo mengenai peristiwa-peristiwa alam yang belakangan ini banyak terjadi di Indonesia?

“Salah satu penyebab krisis iklim yang terus meningkat tidak terlepas dengan perilaku manusia, seperti perkembangan teknologi dan meningkatnya kebutuhan individu, sehingga manusia cenderung memiliki ego yang tinggi dan memilih untuk mementingkan kebutuhan pribadi. Contoh sederhana adalah banyaknya penggunaan kendaraan pribadi yang justru meningkatkan intensitas gas emisi di bumi,” tutur Daffa, mahasiswa Diksasindo angkatan 2019 (14/11).

Terlepas dari perilaku manusia yang semakin tidak terkendali, adanya gejala alam juga tidak dapat dihindari, mengingat bahwa Indonesia terletak di wilayah yang rawan terjadi bencana. Meskipun demikian, setiap individu memiliki kewajiban untuk merawat, memelihara, serta melindungi alam agar hal-hal yang tidak diinginkan dapat dikendalikan.

Di penghujung tahun ini, masyarakat Indonesia masih khawatir akan adanya bencana lain yang menyusul, bahkan beberapa dampak akibat bencana alam masih dirasakan oleh penduduk sekitar, kerugian yang diperoleh menghambat kelangsungan hidup masyarakat daerah terjadinya bencana. Terlebih dengan segala keterbatasan di tengah kondisi pandemi Covid-19 ini membuat penderitaan korban terdampak pun semakin besar. Kekhawatiran tersebut semakin meningkat dengan adanya krisis iklim yang menjadi salah satu faktor terjadinya bencana.

Menurut penuturan Salamah, mahasiswi Diksasindo angkatan 2020, bentuk perubahan alam yaitu pemanasan global memiliki peranan yang cukup signifikan terhadap krisis iklim. Tentunya hal tersebut apabila terus terjadi dalam jangka waktu yang panjang akan mengakibatkan terjadinya bencana alam, seperti banjir, longsor, dan lainnya. Bumi yang semakin tua tentu tidak lagi dengan mudah dapat melindungi manusia dari segala kerusakan alam, maka besar harapan tahun 2021 dapat ditutup dengan suka cita bagi seluruh masyarakat Indonesia untuk menyongsong tahun baru yang lebih baik lagi.

Fenomena alam yang selalu menjadi perbincangan setiap tahun dan berdampak terhadap munculnya fenomena-fenomena lain, seharusnya dapat menyadarkan manusia, bahwa kerugian alam juga menjadi kerugian manusia. Manusia sebagai makhluk yang tinggal hingga memanfaatkan alam untuk kehidupan sehari-hari memiliki kewajiban untuk memelihara alam, sehingga alam sebagai tempat tinggal berbagai makhluk hidup dapat terawat dan lestari.

Open post

FIB UB Selenggarakan Workshop Pengelolaan Jurnal Cerdik: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran untuk Guru Se-Malang Raya

Jurusan Pendidikan Bahasa, Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Brawijaya (UB) mengadakan kegiatan ‘Workshop Pengelolaan Jurnal Cerdik: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Berbasis OJS (Open Journal System) untuk Guru’ pada Rabu (3/11/2021) pukul 13.00 WIB. Acara bertempat di aula SMAN 2 Batu, Jalan Hasanudin, Junrejo, Kota Wisata Batu.

SMAN 2 Batu tahun ini menjadi tuan rumah kegiatan. Narasumber kegiatan ini adalah Renda Yuriananta, M.Pd., pengelola Jurnal Hasta Wiyata dan Gramaswara di UB. Peserta dalam kegiatan ini berjumlah 75 guru SMP dan SMA se-Malang Raya. Namun, untuk mematuhi protokol kesehatan, peserta diundang secara luring sebanyak 20 guru yang terdiri atas 10 guru yang artikelnya lolos untuk diterbitkan pada Jurnal Cerdik Vol. 1 No. 1 tahun 2021, dan 10 guru yang bertindak sebagai Dewan Redaksi Jurnal Cerdik. Sementara itu, peserta lain mengikuti pelatihan secara daring via Zoom Meeting dan Live Streaming YouTube di channel Diksasindo UB.

Kegiatan workshop ini merupakan bentuk implementasi program Perluasan Jejaring Kemitraan Sekolah (PJKS) yang merupakan program kerja sama Jurusan Pendidikan Bahasa FIB UB dengan sekolah-sekolah mitra jenjang SMP dan SMA se-Malang Raya. Tujuannya untuk mengembangkan kompetensi profesional guru. Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 35 tahun 2010, guru diwajibkan melakukan publikasi karya ilmiah untuk melakukan pengajuan kenaikan pangkat. Permendiknas No. 18 Tahun 2007 tentang sertifikasi guru dalam jabatan juga menyebutkan bahwa kompetensi meneliti dan menulis karya ilmiah merupakan salah satu butir persyaratan yang harus dipenuhi.

Kenyataan menunjukkan banyak guru tidak segera mengurus kenaikan pangkat karena terkendala pengetahuan dalam menulis artikel ilmiah dan merasa kurang mampu bersaing dengan akademisi lain saat akan mempublikasikan artikel ilmiahnya pada suatu jurnal. Di sinilah Jurusan Pendidikan Bahasa FIB UB hadir untuk membimbing penulisan artikel, memberikan wadah publikasi melalui Jurnal Cerdik, sekaligus melatih guru untuk bisa menjadi pengelola atau dewan redaksi jurnal tersebut.

Kegiatan ini merupakan pelatihan ketiga dari rangkaian Workshop Penulisan Artikel, Penerbitan, dan Pengelolaan Jurnal Cerdik. Workshop pertama diadakan secara daring via Zoom Meeting dan Live Streaming Youtube pada Kamis (21/10/2021) dengan topik tentang Pengenalan Jurnal, Indeksasi, dan Strategi Memilih Jurnal Berkualitas. Workshop kedua juga diadakan secara daring pada Kamis (28/10/2021). Pada kegiatan ini, para guru diberikan klinik penulisan artikel ilmiah layak publikasi.

Narasumber untuk kedua kegiatan tersebut adalah Muhammad Nida Fadlan, M.Hum. dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta. Kedua acara dimoderatori oleh Dr. Dany Ardhian, M.Hum. dari Jurusan Pendidikan Bahasa FIB UB yang juga sekaligus ketua pelaksana kegiatan workshop ini.

“Kami harap para guru termotivasi untuk rajin dan rutin menulis artikel di jurnal, termotivasi juga untuk membagikan pengalaman profesi keguruannya kepada yang lain,” ungkap Dany.

“FIB UB berkomitmen dengan segala sumber daya yang dimiliki, yaitu menyediakan jurnal khusus untuk guru se-Malang Raya, membantu Bapak Ibu guru untuk mewujudkan langkah ini,” imbuhnya.

Dari kedua kegiatan ini, telah dihasilkan 51 artikel ilmiah di mana 10 di antaranya memenuhi kriteria minimal yang telah ditetapkan sehingga layak untuk dipublikasikan dalam Jurnal Cerdik Vol. 1 No. 1 tahun 2021 ini. Sementara itu, sisanya diperlukan revisi sampai akhirnya layak dipublikasikan pada terbitan selanjutnya. [DTS/MSH/Humas FIB]

PKKMB FIB UB 2021: ORDIK

Sabtu (21/08/2021), Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya menggelar acara agenda tahunan PKKMB (Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru). Dihadiri sebanyak lebih dari 900 peserta, PKKMB FIB tahun ini bertemakan Internalisasi Karakater Berbudaya “Implementasi Karakter Berbudaya di Era Industri 4.0”. Rangkaian kegiatan PKKMB dilaksanakan selama dua hari, yaitu pada tanggal 21-22 Agustus 2021. Dikarenakan kondisi saat ini masih dalam pandemi covid-19, seluruh kegiatan PKKMB FIB 2021, baik ORDIK dan ORMAWA dilakukan secara virtual melalui apilikasi Zoom dan juga disiarkan secara langsung melalui channel Youtube humasfibub.

Acara pertama PKKMB FIB UB yaitu ORDIK dimulai dengan pembukaan dan penyambutan oleh ibu Jamila Wijayanti M.Pd selaku pembawa acara kegiatan PKKMB FIB 2021. Setelah itu, seluruh panitia dan peserta PKKMB 2021 bersama-sama menyanyikan lagu Indonesia Raya dan dilanjutkan dengan mars FIB yang dinyanyikan oleh Elite Voice FIB. Selanjutnya, pembukaan PKKMB FIB UB 2021 oleh Ketua Pelaksana yaitu Ibu Dra. Elisabeth Woro P., M.Li, dan sambutan oleh Dekan FIB UB yaitu bapak Prof.Dr. Agus Suman, SE, DEA. Kemudian, acara pembukaan secara resmi rangakaian Chanakya 1 ORDIK dengan menyematkan tanda peserta kepada mahasiswa baru oleh Dekan FIB UB, Prof.Dr. Agus Suman, SE, DEA.

Kegiatan ORDIK dilanjut dengan penayangan video Selayang Pandang FIB UB dan pembacaan doa pembukaan Chanakya 1 ORDIK oleh bapak Agus Budi Cahyono, S.S., M.LT. Masuk ke dalam acara inti, mahasiswa baru mendapatkan pemaparan materi mengenai sistem akademik yang meliputi kehidupan akademik, program Fast Track, merdeka belajar Kampus Merdeka, dan etika akademik yang dirangkain dengan 2 kali sesi tanya jawab. Kemudian, acara inti pun diakhiri dan dilanjutkan dengan pembekalan Keprodian FIB UB oleh masing-masing Kepala Program Studi.

Acara PKKMB hari pertama secara keseluruhan berjalan lancar, meskipun terdapat beberapa kendala yang cukup wajar seperti gangguan sinyal, namun hal itu dapat diatasi dengan baik. Semoga acara-acara selanjutnya dapat berjalan lancar dan lebih baik lagi.

Peringatan G30S/PKI dan Peringatan Hari Kesaktian Pancasila

Setiap 30 September, dibeberapa penjuru di Indonesia akan mengibarkan bendera merah putih setengah tiang guna memperingati peristiwa G30S/PKI. G30S/PKI merupakan peristiwa pemberontakan yang dilakukan oleh Partai Komunis Indonesia telah menjadi salah satu cacatan sejarah yang begitu melekat di benak masyarakat Indonesia.

Pengibaran bendera setengah tiang ditujukan untuk menghormati seluruh pahlawan yang telah gugur saat peristiwa pemberontakan PKI. Bung Karno pernah berkata “Jas Merah”, jangan sekali-kali melupakan sejarah. Karena itu, kita haruslah paham bagaimana pengkhianatan dan kekejaman yang dilakukan PKI kepada Indonesia.

Beralih dari peristiwa G30S/PKI, 1 Oktober menjadi hari peringatan Kesaktian Pancasila. Tahun ini peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2021 mengusung tema “Indonesia Tangguh Berlandaskan Pancasila”.

Selamat memperingati Peristiwa G30S/PKI dan Hari Kesaktian Pancasila, 1 Oktober 2021. Jadikan Pancasila sebagai pedoman dan pegangan dalam sikap, tingkah laku, dan perbuatan dalam kehidupan sehari-hari baik dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara bagi Bangsa Indonesia.

Sebagai generasi penerus janganlah melupakan sejarah. Dengan memperingati hari kesaktian pancasila, kita kokohkan persatuan dan kesatuan guna mewujudkan Bangsa Indonesia yang berkarakter.

Open post

Visit Departemen Himaprodi Diksasido : Perayaan Satu Dekade Himaprodi

Pada Minggu 12 September 2021, Himaprodi Diksasindo mengadakan acara Visit Departemen yang dihadiri oleh seluruh anggota Himaprodi Diksasindo. Visit Departemen sendiri merupakan salah satu program kerja Departemen PSDM yang mengunjungi setiap Departemen yang ada dan menanyakan progress serta kendala yang dihadapi setiap Departemen. Namun, Visit Departemen pada hari ini sedikit berbeda dengan biasanya dikarenakan pada 23 Agustus 2021 lalu Himaprodi Diksasindo berulang tahun yang ke-10 sehingga pada Visit Departemen kali ini dimanfaatkan untuk merayakan ulang tahun ke-10 Himaprodi.

Acara dimulai pada pukul 09.00 WIB, dibuka dengan sambutan dari Ketua Pelaksana yaitu Nove Amelya Jihan Ramadhini dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua Himaprodi Diksasindo yaitu Muhammad Kriswanto. Setelah sambutan-sambutan, acara dilanjutkan dengan tiup lilin oleh seluruh anggota Himaprodi Diksasindo dan juga penyampaian harapan-harapan untuk Himaprodi Diksasindo kedepannya.

Perayaan tidak berhenti disitu, acara dilanjutkan dengan bermain games agar hubungan antar anggota Himaprodi juga semakin erat. Games dilakukan dengan menggunakan breakout room. Games yang dimainkan adalah tebak lagu dan tebak gambar makanan.

Setelah sesi games berakhir, kembali kepada room utama dan dilakukan pemutaran video kenangan Himaprodi Diksasindo yang berisi program kerja Himaprodi Diksasindo sebelum adanya pandemi. Acara Visit Departemen diakhiri dengan wejangan dari Ketua Himaprodi Diksasindo, Muhammad Kriswanto dan Wakil Ketua Himpunan yaitu Asri Kamila Ramadhani.

Posts navigation

1 2 3 4 5 6
Scroll to top