Pada Sabtu, 30 Oktober 2021 Himaprodi Diksasindo melaksanakan salah satu program kerja barunya yaitu Ruang Temu. Ruang Temu merupakan program kerja berupa live Instagram seputar kepenulisan, kesusastraan, maupun seputar pendidikan dengan narasumber sesuai dengan bidangnya. Ruang Temu kali ini menghadirkan Andre Wijaya, seorang writer booking editor dan outstanding student UGM dan akan membahas tentang cara mengelola ide dalam siaran langsung Instagram melalui Instagram Himaprodi Diksasindo yaitu @diksasindo.ub dan Instagram Andre Wijaya yaitu @adrewjy yang dimoderatori oleh Muhammad Kriswanto, mahasiswa Diksasindo.
Dalam diskusi, Andre menyampaikan bahwa ia setuju dengan pernyataan “semua orang bisa menulis” dan Andre juga menyampaikan bahwa semua orang dapat mengolah ide, semua dapat dilakukan apabila bersungguh-sungguh.
Memasuki sesi tanya-jawab, ada beberapa pertanyaan yang disampaikan tentang kepenulisan. Andre menyampaikan bahwa dalam menulis memberikan kebebasan dalam mengekspresikan sesuatu. Ketika menulis kita bisa menjadi apa saja ketika menulis, hari ini bisa menjadi presiden, besok menjadi ayah dan sebagainya.
Penulis tentu pernah mengalami kebuntuan ide ketika membuat suatu karya. Menurut Andre, kebuntuan ide akan hadir apabila penulis memiliki ‘jarak’ dengan tulisannya. Cara Andre dalam mengatasi kebuntuan ide adalah dengan berkeliling untuk mencari inspirasi atau ide lain. Selain itu, untuk meminimalisir kebuntuan ide, Andre memberi tips untuk langsung menulis apa yang ada dikepala, apapun itu.
Kebuntuan ide dalam penulis juga bisa dirasakan ketika karya atau tulisan sudah mengalami pelebaran makna, Andre memberi tips untuk membaca ulang karya sampai bosan agar tahu dimana letak kesalahan tulisan yang kita tulis untuk menghindari pelebaran makna. Semakin sering kita membaca tulisan, posisi kita atau sudut pandang kita akan berbeda menjadi sudut pandang pembaca, bukan lagi penulis.
Selain kebuntuan ide, hambatan dalam menulis adalah kebingungan dalam mengawali suatu tulisan. Hal ini dapat diatasi dengan cara memahami tujuan tulisan, untuk siapa tulisan ini akan dibaca? Dari situ akan muncul motivasi dan ide untuk mengawali sebuah tulisan. Selain itu, pahami tema dan lakukan riset yang mendukung karya.
Ide dapat berkembang optimal apabila kita berdiskusi tidak hanya dengan orang, namun bisa melalui buku atau suatu karya. Penulis tentu membutuhkan saran atau masukan dari orang lain untuk tulisannya, berdiskusi dengan banyak orang membuat penulis mengetahui banyak sudut pandang. Semua kembali lagi pada tujuan kepada siapa tulisan itu ditujukan.
Ide sering datang dengan sendirinya, untuk mengolahnya siapkan catatan kecil untuk mencatat ide-ide yang muncul secara tina-tiba untuk kemudian dikembangkan. Dalam menulis sebuah karya ilmiah, diperlukan pengolahan ide dengan cara membaca tulisan-tulisan terkait dengan ide yang didapatkan atau melakukan riset.
Dari diskusi kali ini, dapat disimpulkan bahwa kunci utama mengolah sebuah ide menjadi tulisan adalah dengan perbanyak membaca, karena dengan membaca kita sebagai penulis akan menemukan banyak perspektif baru dan sudut pandang berbeda.