Pada tanggal 24 April 2025, Unit Diksasindo Mengajar (Unit DM) mendapatkan kesempatan untuk mengajar bahasa Indonesia khususnya materi teks ulasan di SD Muhammadiyah IV, Kota Malang. Dalam pernyataannya Stevanie selaku ketua Unit DM mengatakan bahwa mereka yang diundang atau diajak bekerja sama untuk mengajar para siswa, khususnya siswa kelas 5 dalam hal mengulas teks. “Kita kebetulan diajak kerjasama dengan pihak SD Muhammadiyah IV,” ujar Stevanie.
Menurut penuturan Stevanie anak-anak tersebut belum bisa secara keseluruhan untuk mengulas buku. Ini menjadi kesempatan bagi Unit DM untuk mengajarkan bagaimana langkah-langkah dalam mengulas buku, seperti menentukan kekurangan dan kelebihan buku, isi buku, unsur intrinsik, dan struktur dari cerita dalam buku tersebut. “Jadi kita mengajarkan bagaimana cara atau langkah-langkah mengulas itu bagaimana,” tambah Stevanie. Dia juga menyebutkan bahwa ini adalah pekan mengajar yang pertama dan sudah menggaet pihak untuk berkolaborasi.
Antusiasme yang tinggi dari para siswa serta keaktifan mereka dalam kolborasi saat ini dibenarkan oleh Stevanie, di mana dia mengatakan betapa besar antusiasme siswa tersebut, “antusiasnya tinggi dan sangat aktif,” tidak hanya antuiasme saja namun juga ada timbal balik bagi anggota Unit DM sendiri karena mereka sekaligus bisa melihat berbagai karakter anak, “Kita bisa melihat berbagai karakter anak-anak.” Stevanie berujar bahwa berbagai macam karakter bisa ia lihat, seperti karakter anak yang introvert. Hal ini membuat anggota Unit DM menyesuaikan teknik mengajar mereka untuk para siswa.
Kegiatan membaca buku cerita atau cerpen serta memahami isinya dilakukan sebagai salah satu bentuk cara mengajar yang dilakukan pihak Unit DM. Kemudian sesi icebreaking agar menggugah semangat dari para siswa. Di sini Unit Dm membagikan sebuah LKS yang berisi tulisa untuk mengulas sebuah buku, dari LKS yang dibagikan siswa bisa menentukan judul buku, nama oenulis, isi buku, dan pesan moral yang disampaikan. Siswa juga diajak untuk menghias LKS mereka dengan berbagi macam warna. Kegiatan menghias menurut Stevanie dilakukan agar siswa tidak cepat bosan “Biar anak-anak itu tidak cepat bosan,” ujarnya. Pihak Unit DM dalam kegiatan ini juga sekaligus mengasah kreatifitas siswa dengan menghias LKS mereka.
Respon siswa menurut Stevanie jauh dari perkiraan mereka. Mereka terlihat sangat senang ketika mengulas buku yang mereka sukai. Penyampaian materi juga tidak disampaikan dengan fromal sepenuhnya, karena target adalah siswa maka diesekusi secara santai agar mudah dimengerti siswa seumuran mereka. Sejatinya Unit DM pada pekan mengajar kali ini mengusung tema dan pengerjaan yang cukup adaptif dan tidak terlalu menjurus ke teori.