Student Support in the Area of Mental Health

Universitas telah memberi dukungan kepada mahasiswa dalam bidang Kesehatan mental dengan melibatkan seluruh civitas akademika dengan cara yang lebih efisien sebagai berikut. (1) memberikan materi Kesehatan mental pada Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB), (2) saat menjadi mahasiswa, mereka dibekali pelatihan psychological firs aid oleh Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (Satgas PPKS), (3) Pemberian materi kesehatan mental kepada mahasiswa pada kegiatan Mahasiswa Membangun Desa (MMD), (4) Mahasiswa dibekali pelatihan video content creator bertema Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) di lingkungan Perrguruan Tinggi (PT). (5) Dosen Penasihat Akademik sudah dibekali dengan pelatihan psikologi dan konseling oleh Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Penjaminan Mutu (2017) LP3M dan Direktorat kemahasiswaan (2023), (6) Dosen mengikuti Sosialisasi Pencegahan Tiga Isu Kekerasan di Lingkungan Kerja dalam rangka menindaklanjuti Surat Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor: 22807/A/PK.01/2023 tanggal 13 Juli 2023 tentang Peningkatan Kapasitas Wiyata Kinarya Merdeka Belajar (WKMB). Secara kelembagaan, di setiap tingkat fakultas sudah memiliki Unit Layanan Terpadu Kekerasan Seksual dan Perundungan (ULTKSP) dan di tingkat universitas sudah memiliki Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (Satgas PPKS). Fakultas menyelenggarakan kegiatan Psikoedukasi Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual dan Perundungan untuk Mahasiswa, Dosen, dan Tenaga Kependidikan. Dharma Wanita telah mendeklarasikan Pakta Integritas PPKS dalam program Dharma Wanita Sahabat Kampus yang bekerja sama dengan Pusat Studi Gender Universitas Brawijaya (PSG UB), Satgas PPKS UB, Women Crisis Center (WCC) Dian Mutiara, Asosiasi Pusat Studi Wanita/Gender dan Anak Indonesia (ASWGI), dan DWP Ditjen Diktiristek.

Link Supporting Information

Scroll to top