Open post

PENTAS BUDAYA BRAWIJAYA 2024 : MEMBUMI BERSAMA BUDAYA, MELANGIT BERSAMA KRATIVITAS

Pentas Budaya Brawijaya 2024 (PBB 2024) adalah acara yang diselenggarakan oleh Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (Diksasindo) untuk Mahasiswa Baru Diksasindo dan masyarakat umum. Acara ini bertujuan meningkatkan apresiasi terhadap seni dan budaya lokal maupun nasional di kalangan mahasiswa dan masyarakat. PBB 2024 menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mengekspresikan bakat dan kreativitas mereka dalam musik, drama, puisi, dan tari; sekaligus memupuk solidaritas serta kerja sama antar mahasiswa Diksasindo. Selain itu, kegiatan ini diharapkan dapat mendidik mahasiswa melalui nilai-nilai kehidupan yang tersirat dalam pementasan seni dan budaya, serta melestarikan seni tradisional agar tetap dikenal dan dicintai generasi muda. Pentas Budaya Brawijaya 2024 dilaksanakan di Gedung Kesenian Gajayana, Jl. Nusakambangan, Kasin, Kec. Klojen, Kota Malang, Jawa Timur. Pementasan ini dihadiri langsung oleh para tamu undangan, terkhusus dosen dan masyarakat umum, serta pihak sponsor yang ikut memeriahkan berlangsungnya acara ini. Pentas Budaya Brawijaya 2024 menghadirkan empat pertunjukan yang tidak kalah luar biasa.

Sebagai pembuka Pentas Budaya Brawijaya 2024, Tari Bapang tampil sebagai agenda pertama untuk menyambut dan membuka pementasan dengan koreografer Nila. Tari Bapang Malang adalah salah satu tarian tradisional yang berasal dari Malang, Jawa Timur, yang kaya akan nilai budaya dan sejarah. Tarian ini terinspirasi dari sosok tokoh Bapang dalam kesenian wayang topeng Malang, yang biasanya digambarkan sebagai karakter yang penuh semangat, dinamis, dan berwibawa. Dengan gerakan yang tegas, ritmis, dan penuh energi, Tari Bapang mencerminkan kekuatan serta keindahan budaya lokal. Tarian ini tidak hanya menampilkan keindahan seni gerak, tetapi juga mencerminkan kekayaan budaya yang menjadi identitas lokal, sekaligus memberikan kesan yang mendalam bagi para penonton di awal acara. Tujuan menampilkan Tari Bapang adalah untuk melestarikan budaya lokal dan menjaga eksistensi seni tradisional khas Malang agar tetap dikenal di tengah arus modernisasi. Selain itu, pementasan ini bertujuan menghormati tradisi dan sejarah yang melekat pada Tari Bapang, membangkitkan rasa cinta dan bangga terhadap budaya lokal, serta menyuguhkan hiburan yang kaya makna kepada penonton.

Pementasan kedua dari Pentas Budaya Brawijaya adalah sebuah pertunjukan drama musikal yang berjudul “Nafsu Dibalik Jas Biru” yang disutradarai oleh Sarah dengan asisten sutradara Reflika. Sendratasik ini menceritakan tentang sebuah ketidakadilan. Naufal sebagai tokoh utama yang gila akan harta, tahta, dan wanita sehingga ia juga menghalalkan segala cara untuk mendapatkan yang ia mau. Pesan utama dari drama musikal ini menjelaskan bahwa harta bukanlah segalanya, dan tahta bukan hanya sekedar amanah di pundak atau kepala namun juga hakikat, martabat, dan etika, serta wanita bukanlah sekedar pemuas semata namun orang yang akan selalu ada dalam keadaan jatuh.

Panggung beralih ke penampilan ketiga yaitu teatrikal dengan judul “Hal-hal Ini Terjadi” yang disutradarai oleh Ega dengan asisten sutradara Nasya. Penampilan teatrikal ini terinspirasi dari salah satu lagu karya musisi Jogja, yaitu FSTVLST. Teatrikal yang ditampilkan menggambarkan realita sosial masa kini, di mana banyak orang mulai meninggalkan proses yang seharusnya dilalui secara bertahap. Semua berlomba-lomba mengejar kecepatan, sering kali mengabaikan pentingnya perjalanan dan pembelajaran di setiap langkah. Pesan utama dari pementasan ini adalah pengingat bahwa melalui proses yang tekun dan sabar, kita dapat mencapai kualitas yang lebih baik dan bermakna.

Sebagai puncak pementasan Pentas Budaya Brawijaya 2024 yaitu pementasan Sendratasik (Seni, Drama, Tari, dan Musik). Puncak pementasan dari Pentas Budaya Brawijaya ini mengangkat kekerasan seksual. Tema ini direpresentasikan melalui Sendratasik dengan judul “Jalan Pintas” yang disutradari oleh Abizar dengan asisten sutradara Fariha. Pementasan ini berlatar di sebuah kos yang memiliki penghuni dengan latar belakang yang berbeda. Tokoh Dila seorang mahasiswi semester akhir harus menghadapi beratnya perkuliahan dengan minim ekonomi, yang hidup di kos berdampingan dengan tokoh Eva, seorang wanita bayaran yang juga menghadapi kerasnya kehidupan, serta sepasang suami istri penghuni kos lainnya, yaitu Bagus, suami yang sering melakukan kekerasan rumah tangga kepada istrinya yaitu Dewi. Sendratasik ini mengingatkan bahwa di tengah gelapnya kehidupan, kekuatan terbesar adalah bertahan. Meski terasa mustahil, setiap jiwa berhak menemukan harapan dan cahaya di ujung perjalanan.

Pentas Budaya Brawijaya 2024 ini juga dimeriahkan oleh iringan musik tradisional yaitu gamelan yang dimainkan langsung oleh mahasiswa Diksasindo, Universitas Brawijaya dengan komposer Kelvin. Tidak hanya itu, terdapat pula Tari kontemporer dengan koreografer Iva, musik modern dengan Rendi sebagai komposer dan vokal yang dilatih oleh Yudia dan Sherly, yang ikut memeriahkan setiap pementasannya.

Pentas Budaya Brawijaya 2024, dikemas langsung oleh mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia mulai dari tim produksi hingga tim pengkaryaan. Pentas Budaya Brawijaya dipimpin oleh pimpinan produksi yaitu Ryan dan wakil pimpinan produksi Alfadri. Pentas Budaya Brawijaya ini diharapkan dapat mendidik mahasiswa melalui nilai-nilai kehidupan yang tersirat dalam pementasan seni dan budaya, serta melestarikan seni tradisional agar tetap dikenal dan dicintai generasi muda.

Apresiasi sebesar-besarnya disampaikan kepada seluruh pihak yang ikut membantu terselenggarakannya Pentas Budaya Brawijaya 2024.

Steering Committe: Grace, Aulivia, Lely
Pimpinan Produksi: Ryan
Wakil Pimpinan Produksi : Alfadri
Sutradara: Abizar, Astrada: Fariha

TIM PENGKARYAAN
Lighting: Arsya
Setting: Alan, Ipang
Make up: Nanda, Atha, Nafisah, Greta, Caca, Amel, Natasya, Puspita dengan koordinator Nevada.
Kostum: Zarnita, Cleo, Putri, Fidya, Richa, Lisdha, Mardziyatul, Amna, Intan, Hilda, Aini, Novi, Bintan dengan koordinator Anna dan wakil koordinator Firdha
Stage Manager: Haikal, Zizou

PELAKU PANGGUNG
Musik Modern: Tasya, Harir, Laila oleh komposer Rendy
Musik Gamelan: Bunga, Eva, Chindy, Nabila oleh komposer Kelfin
Vokal: Trapy, Aghisna, Azka, Jelita, Juandro oleh pelatih vokal Sherly dan Yudia
Penampil tari bapang: Sofi, Arlyvia, Sri, Rahayu, Naura, Rinta, Refa, Karunia, Iqmal, Najma, Aisyah, Dini, dengan koreografer Nila
Penampil drama musikal: Noufal, Fathir, Nathan, Birul, Aisyah, Salma, Rima, Zahra, Legyna yang disutradarai oleh Sarah dengan asisten sutradara Reflika
Teatrikal: Zaidan, Karima, Mutiara, Kavika, Shadira, Yuniska, Dhenissa, Fatina, Intan, Adini, Abiel, Nazwa, Nabila, Aninda, Richa, Avanti, Mufidah, Ilma, Faiza, Puji, Rizka, Nadila, Oktavia, Diva, Yunita, Desy, Amanda, Titta, Diana, Annindya, Khilfah, Hanin, yang disutradarai oleh Ega dengan asisten sutradara Nasya
Penampil sendratasik
Aktor: Davina, Muklis, Hayya, Putri, Andreas, Afrina, Shelly
Tari Kontemporer: Nazwa, Afnan, Jamilah, Nabilah, Zahwa, Vanesa, Ulya, Ribyzatul, Lidya, Imelda, Falya, Rhea, Maritza, Chelsea dengan koreografer Iva

TIM PRODUKSI
SEKRETARIS: Vica, Donna
BENDAHARA: Anna, Sherly
TICKETING: Inna, Asfa, Sayyidah, Dhian, dengan koordinator Vica, dan diwakili oleh Donna
ACARA: Yafi, Agam, Nafisah, Nila, dengan koordinator Qonita, dan wakil koordinator Neo
HUMAS: Nafisah, Dery, Atha, Asha, Karen, Wanda dengan koordinator Emerita, dan wakil koordinator Alifi
KWU: Zarnita, Firdha, Dhian, Sayyidah, Atika dengan koordinator Shofi dan wakil koordinator Sabila
ADVISOR: Yudia, Ayesha, Ira, Najwa, Chika, Hayya, Nakeisya, Ayu, Angga, Bagus, Lila, Stevanie, Gabrielle, Asa dengan koordinator Putri, dan wakil koordinator Mirza
PERKAP: Erlangga, Ahsan, Kayla, Cindy, Ladya, Ama, Nur, Janu, Mueng, Taufiqur, Riki, Arifin, Bima, Bimo dengan koordinator Alan dan wakil koordinator Irfan
PDD: Zahra, Della, Habibah, Kayla, Amelia, dengan koordinator Yanuar, dan wakil koordinator Bella
KONKES: Intan, Parahita, Sekar, Naufal, Ghaitsa, dengan koordinator Nisa, dan wakil koordinator Amel
SPONSORSHIP: Irma, Jessica, Elsa, dengan koordinator Dania, dan wakil koordinator Azhara

Open post

PELITA BARAYA 2024 : MENGASAH POTENSI MELALUI LITERASI DAN KREATIVITAS

Departemen Minat Bakat Ekonomi Kreatif dan Departemen Diksasindo Mengajar, Himaprodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (Diksasindo), Universitas Brawijaya, berkolaborasi dengan menghadirkan program kerja Pelita Baraya 2024, yang dilaksanakan pada tanggal 10 November 2024 di Masjid Ibnu Khaldun, Kota Batu, Jawa Timur. Pelita Baraya 2024 adalah sebuah kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang berfokus pada bidang literasi dan kreativitas. Pelita Baraya bekerja sama dengan pihak Masjid Ibnu Khaldun yang ikut mewadahi terselenggarakannya acara, serta berkolaborasi dengan program mereka yaitu Ahad Ceria. Pelita Baraya 2024 berkolaborasi dengan Ahad Ceria karena memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk mengabdikan diri kepada masyarakat dengan cara mengemas kegiatan belajar anak-anak dengan kegiatan yang menyenangkan dan menarik agar anak-anak lebih bersemangat untuk belajar.

Acara Pelita Baraya diikuti oleh anak-anak dari usia 3-10 tahun, sehingga kegiatan ini dikemas dengan beberapa rangkaian acara yang menarik dan menyenangkan bagi mereka. Kegiatan yang diadakan tidak hanya berfokus pada bidang literasi dan kreativitas, namun juga berfokus pada bidang keagamaan. Hal ini bertujuan untuk menciptakan karakter anak yang beriman. Acara dimulai dengan salat Duha berjama’ah, dan dilanjut dengan mengaji bersama. Kegiatan selanjutnya yaitu gerai membaca, di mana anak-anak membentuk kelompok untuk melakukan kegiatan membaca bersama-sama, dengan tujuan untuk membangun budaya literasi pada anak sejak dini.

Kegiatan lainnya pada acara Pelita Baraya adalah boneka bercerita. Dalam kegiatan ini, peserta yang hadir mendengarkan cerita mengenai Nabi Nuh a.s. yang dibawakan oleh pemateri kita, yaitu Kak Edi. Cerita ini disajikan dengan menggunakan boneka, sehingga lebih menarik bagi anak-anak dan mudah dipahami oleh mereka. Dengan adanya boneka bercerita yang disampaikan, anak anak tidak hanya mendapatkan hiburan, tetapi juga ilmu keagamaan yang mampu menambah wawasan mereka.

Pelita Baraya 2024, juga menghadirkan kegiatan kreativitas untuk meningkatkan skill pada anak dan melatih kreativitas mereka sejak dini. Dalam kegiatan ini, peserta membuat boneka jari untuk mengasah keterampilan mereka. Pembuatan boneka jari ini dipandu oleh para pendamping setiap kelompok dan merangkai boneka jari sesuai dengan tema hewan yang mereka dapatkan.

Program kerja Pelita Baraya 2024 tidak hanya menyelenggarakan kegiatan-kegiatan menarik untuk anak-anak, tetapi juga membangun perpustakaan mini di Masjid Ibnu Khaldun. Perpustakaan ini bertujuan untuk memfasilitasi dan mendorong minat baca anak-anak, serta meningkatkan literasi mereka. Perpustakaan diisi dengan buku-buku hasil donasi yang dibuka untuk umum, sebagai bentuk kepedulian kami terhadap generasi mendatang.

Dengan adanya kegiatan gerai membaca, boneka bercerita, aktivitas kreatif, dan perpustakaan mini, diharapkan Pelita Baraya 2024 dapat meningkatkan literasi anak sejak dini dengan membangun kebiasaan membaca dan minat literasi dalam suasana yang mendukung dan menyenangkan. Selain itu, program ini diharapkan dapat membangun karakter keagamaan dan kebersamaan anak-anak, sehingga mereka belajar nilai-nilai agama sekaligus mendorong mereka untuk bersosialisasi, berbagi, dan bekerja sama satu sama lain. Melalui Pelita Baraya 2024, diharapkan anak-anak dapat tumbuh menjadi pribadi yang kreatif, berpengetahuan luas, serta memiliki karakter yang baik dan penuh semangat dalam belajar.

Open post

Gerai Membaca Vol.2 : Penunjang Kebiasaan Membaca Bagi Anak Usia Dini

Gerai Membaca kembali hadir dalam kegiatan membaca di tempat wisata yang cukup terkenal di Malang, yaitu Alun-alun, dengan harapan anak-anak mampu mengasah minat membaca dan membangun kebiasan membaca sehingga dapat bermanfaat bagi mereka, terutama dalam dunia pendidikan. Kegiatan ini juga memiliki tujuan untuk meningkatkan kebiasaan membaca bagi anak-anak, berkolaborasi, serta menjalin komunikasi dengan komunitas pembaca yang ada di kota Malang.

Perlu diketahui bahwa kegiatan Gerai Membaca tidak hanya berisi kegiatan membaca, melainkan ada beberapa kegiatan yang tidak kalah seru lainnya, seperti mendongeng, bermain bersama, kuis, boneka berbicara, hingga tantangan berhadiah. Kegiatan-kegiatan seperti ini diharapkan dapat menunjang minat anak-anak dalam mulai menumbuhkan minat baca. Gerai Membaca berharap dapat meningkatkan literasi dini dan menanamkan kecintaan terhadap buku sejak kecil. Orangtua juga berperan penting dalam kegiatan ini dengan tujuan mengawasi, membantu membimbing anaknya dalam membaca dan juga memberikan motivasi. Maka dari itu, mengikuti kegiatan Gerai Membaca diharapkan dapat menjadi solusi yang efektif dalam meningkatkan kebiasaan membaca bagi anak-anak.

Open post

Workshop Ruang Ekspresi Kreatif 2024

Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas terus berinovasi untuk memberikan ruang bagi mahasiswa dalam mengembangkan kreativitas dan keterampilan mereka. Salah satu bentuknya adalah melalui program kerja Himaprodi Diksasindo, khususnya Departemen Minat Bakat dan Ekonomi Kreatif (Mibekraf) yang telah menyelenggarakan kegiatan workshop. Kali ini, Departemen Mibekraf menggelar workshop merangkai bag charm bertema “Ghibli”, yang diharapkan mampu menarik minat banyak mahasiswa.

Workshop disajikan dengan penyampaian materi terkait kewirausahaan, yang disampaikan langsung oleh Wakil Ketua Himaprodi Diksasindo sebagai narasumber pada kegiatan workshop kali ini. Materi yang disampaikan berkaitan dengan bagaimana menjalankan kewirausahaan dalam dunia perkuliahan, dan bagaimana cara kita untuk memulai berwirausaha dan menentukan produk yang nantinya dapat menarik khalayak ramai.

Dari penyampaian materi dari narasumber, peserta diarahkan untuk mempraktikkan langsung salah satu produk yang dapat dijadikan ide usaha bagi mahasiswa, yaitu gantungan tas atau sering dikenal sebagai bag charm. Dalam merangkai bag charm ini dipandu langsung oleh narasumber kita, yang mengajarkan peserta bagaimana pembuatan bag charm mulai dari awal hingga akhir.

Workshop ini diselenggarakan sebagai wadah bagi mahasiswa untuk mengeksplorasi potensi diri dan belajar bersama-sama. Tak hanya itu, kegiatan ini juga menjadi ajang bagi peserta untuk saling berbagi ide dan memperluas jaringan antar mahasiswa yang memiliki ketertarikan di bidang yang sama. Departemen Mibekraf berharap, melalui workshop ini, mahasiswa tidak hanya mendapatkan ilmu baru, tetapi juga mampu menghasilkan karya-karya yang menarik dan penuh dengan nilai estetika, layaknya film-film produksi “Ghibli”. Dengan hadirnya kegiatan kreatif seperti ini, Diksasindo berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan soft skills mahasiswa di luar ranah akademik.

Open post

Introduksi Diksasindo: Menyambut Generasi Baru di Dunia Bahasa dan Sastra

Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Brawijaya, dengan bangga mempersembahkan acara Introduksi Diksasindo sebagai bagian dari rangkaian ospek yang berlangsung dari pukul 07.00 hingga 16.00 WIB. Acara ini tidak hanya menjadi momen orientasi bagi mahasiswa baru, tetapi juga menjadi pintu gerbang untuk mengenal lebih dalam dunia bahasa dan sastra yang penuh dengan kreativitas.

Mahasiswa baru Diksasindo diajak untuk mengikuti rangkaian acara yang diisi dengan materi- materi menarik dan inspiratif. Dimulai dari pengenalan sejarah program studi, pengenalan dosen, dan tenaga pendidik, hingga diskusi interaktif antara mahasiswa baru dengan jajaran alumni dan dosen. Materi yang disajikan dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam sekaligus menumbuhkan kecintaan mereka terhadap dunia yang akan mereka jelajahi selama masa kuliah.

Salah satu yang menarik dari Introduksi Diksasindo adalah penampilan teaterikal puisi dan musikalisasi puisi yang dibawakan oleh para mahasiswa baru. Penampilan ini menghadirkan kreativitas mereka dalam mengolah kata-kata dan mengekspresikan emosi melalui seni teater dan musik. Dengan keindahan puisi yang dikombinasikan dengan sentuhan musik, acara ini memberikan warna tersendiri yang memukau dan memberikan energi positif bagi seluruh peserta.

Acara ini tidak hanya menjadi sarana bagi mahasiswa baru untuk mengenal lingkungan kampus, tetapi juga menjadi momentum untuk menumbuhkan semangat berkarya, berbahasa, dan bersastra. Introduksi Diksasindo menjadi awal perjalanan yang berkesan bagi generasi baru yang siap berkontribusi di dunia Bahasa dan Sastra Indonesia.
Kami ucapkan selamat bergabung kepada para mahasiswa baru Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Kami menyambut para mahasiswa baru yang akan terus mencipta, berkarya, dan menjadi kebanggaan Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Brawijaya.

Open post

Selayang Pandang Pentas Budaya Brawijaya 2024

Dalam menyambut Mahasiswa Baru Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (Diksasindo), kami memperkenalkan Pentas Budaya Brawijaya (PBB) yang merupakan rangkaian acara pengenalan Program Studi kepada para Mahasiswa Baru tahun 2024. Pentas Budaya Brawijaya terdiri dari dua rangkaian kegiatan yang akan diikuti oleh Mahasiswa Baru Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.

Rangkaian pertama Pentas Budaya Brawijaya, dinamakan “Introduksi Diksasindo”. Kegiatan ini dilakukan untuk memperkenalkan Program Studi Diksasindo melalui kegiatan diskusi, baik tentang akademik maupun kemahasiswaan. Dalam kegiatan ini, diharapkan Mahasiswa Baru Diksasindo mampu mengenal prodi dengan baik, dan beradaptasi dengan kehidupan lingkungan kampus. Kegiatan ini dipenuhi dengan informasi-informasi baru terkait Program Studi yang mampu menjadi pandangan awal bagi para Mahasiswa Baru Diksasindo. Dalam Introduksi Diksasindo ini terdapat sebuah penampilan dari maba yang dibagi menjadi 2 jenis, yaitu teatrikal puisi dan musikalisasi puisi. Seluruh Mahasiswa Baru Diksasindo wajib menampilkan sesuai dengan pembagian yang ada. Puisi yang digunakan dalam penampilan ini merupakan puisi yang memiliki karakteristik sama dengan karakter topeng yang ada pada tiap kelompok. Terdapat beberapa ketentuan puisi yang digunakan oleh tiap kelompok, yaitu :
1. Asmara Bangun : Hatiku Selembar Daun (Sapardi)
2. Sekartaji : Hujan Bulan Juni (Sapardi)
3. Bapang : Negeriku (KH. Mustofa Bisri)
4. Gunungsari : Aku Ingin (Sapardi)
5. Ragil Kuning : Cintaku Jauh di Pulau (Chairil Anwar)
6. Sewandana : Kesabaran (Chairil Anwar)
7. Amijaya : Aku (Chairil Anwar)

Rangkaian kedua, sekaligus rangkaian puncak pada Pentas Budaya Brawijaya, yaitu sebuah acara yang mempersembahkan pementasan sendratari dengan diperankan langsung oleh mahasiswa baru Prodi Diksasindo, yang bertujuan untuk memperkenalkan seni pertunjukan sastra dan teater melalui penampilan yang akan dipentaskan nantinya. Pentas Budaya Brawijaya dipertunjukkan untuk umum, dengan menyajikan kebudayaan tari, musik tradisional, dan lain sebagainya.

Melalui adanya kedua rangkaian Pentas Budaya Brawijaya, diharapkan para mahasiswa baru dapat beradaptasi serta mengenal Program Studi Diksasindo pada lingkungan akademis sekaligus mengekspresikan kreativitas mereka dalam berbagai bidang seni dan budaya. Tidak hanya itu, Pentas Budaya Brawijaya juga diselenggarakan untuk mempererat tali silaturahmi antar warga Diksasindo, baik mahasiswa baru, mahasiswa tingkat sebelumnya, dan juga dosen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.

Kegiatan Pentas Budaya Brawijaya 2024 (PBB 2024) merupakan acara khusus yang diselenggarakan oleh Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (Diksasindo) untuk Mahasiswa Baru Diksasindo dan masyarakat umum sebagai sarana meningkatkan apresiasi terhadap seni budaya lokal dan nasional di kalangan mahasiswa dan masyarakat umum. Kegiatan ini dapat memberikan wadah bagi mahasiswa untuk mengekspresikan bakat dan kreativitas mereka dalam bidang musik, drama, puisi, dan tari; serta memupuk rasa solidaritas dan kerja sama di antara Mahasiswa Diksasindo melalui kegiatan seni dan budaya. Tidak hanya itu, PBB tahun 2024 diharap dapat mendidik mahasiswa dan mengenalkan nilai-nilai kehidupan yang dapat dipetik melalui pementasan seni dan budaya, serta melestarikan budaya dan seni tradisional agar tetap dikenal dan dicintai oleh generasi muda.

Open post

DIKSASINDO JUARA : DIKSASINDO KEMBALI TOREHKAN PRESTASI

Mahasiswa Diksasindo UB kembali meraih prestasi yang membanggakan untuk program studi. Dalam ajang FIB Cup yang diselenggarakan oleh BEM Fakultas Ilmu Budaya, para delegasi Diksasindo ikut memeriahkan ajang tersebut dengan penuh kebanggaan. FIB Cup ini merupakan ajang perlombaan yang akan diikuti oleh seluruh program studi yang ada di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya.

Delegasi Diksasindo yang telah ditentukan mengikuti setiap pertandingan yang ada. Mulai dari lomba futsal, lomba basket, lomba MLBB (Mobile Legend), lomba vokal, lomba badminton, lomba dance modern, lomba puisi, lomba fotografi, dan lomba FIFA.

Semangat yang dikobarkan tidak hanya dari para delegasi yang ikut bertanding dalam perlombaan, namun juga semangat yang diberikan oleh para supporter yang selalu memberi dukungan terbaik bagi para delegasi untuk memenangkan perlombaan yang ada. Dukungan ini merupakan sebagai bentuk solidaritas dari seluruh warga Diksasindo.

Dari perlombaan yang telah diikuti oleh para delegasi, Diksasindo berhasil memenangkan banyak kategori perlombaan, diantaranya :

1. Juara 2 Lomba Futsal FIB Cup
Atlet Futsal Diksasindo
– Ricky Rifanda – 2021
– Ahmad Zainul Arifin – 2021
– M. Rizky Alfadri Saputra – 2023
– Irfan Arya Widya – 2023
– Aditia Dhani Musthofa – 2023
– Ignasius Samuel Kristiawan – 2021
– M. Yanuar Al Fatah – 2022

Pelatih:
– Maulana Akbar Firmansyah
– Abizar Gilang Sukma Rizki

Pemain LOmba Futsal

2. Juara 1 Lomba Vokal FIB Cup
– Yudia Ningsih Sinambela – 2023

3. Juara 3 Lomba Dance Modern
Anggota Dance Modern :
– Innasyi Amalia Firdana – 2021
– Irawaty Sinaga – 2023
– Amran Roky Wildana – 2022
– Gabriele Eredita – 2023

Pelatih :
– Muhammad Rifqi Al Muiz
– Tegar Agung Setiawan

4. Juara 2 Lomba FIFA FIB Cup
– Muhammad Rakha Badrudduja – 2021

5. Best Player Lomba Futsal FIB Cup
– Irfan Arya Widya – 2023

Merupakan sebuah kebanggaan bagi seluruh warga Diksasindo atas prestasi yang telah diraih.

Open post

Kolaborasi Publikasi dan Inisiasi Kerja Sama Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FIB UB dengan Fatony University (Thailand)

Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia berkolaborasi dengan dosen Fatoni University (Thailand) dalam penulisan buku BIPA (Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing) dengan tema kesehatan. Kegiatan ini dilakukan seacar bertahap melalui pertemuan daring dan luring. Pada 10 Juni 2023, bapak Islahuddin, dosen bahasa Indonesia di Fatoni University datang ke FIB UB untuk melakukan pertemuan luring dengan dosen-dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FIB UB. Pertemuan dilakukan untuk melaporkan progres kolaborasi tersebut. Selain itu, pertemuan tersebut juga menjadi kesempatan untuk membangun kerja sama lain, seperti penelitian bersama, pertukaran mahasiswa, dan review kurikulum.

“Saya sangat senang bisa hadir di FIB UB untuk mengantar mahasiswa kami yang melakukan pertukaran mahasiswa di sini sekaligus membahas progres kolaborasi buku yang sudah dilakukan. Salain itu, kita juga bisa membangun kerja sama yang lainnya”, ungkap Islahuddin.

Kerja sama yang dilakukan oleh Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FIB UB dengan Jurusan Bahasa Melayu Fatoni University terdiri atas kerja sama penelitian, pengajaran, pertukaran mahasiswa, publikasi ilmiah, dan review kurikulum. Kerja sama ini dapat menjadi awal yang bagus bagi perkembangan kedua belah pihak.

Ety Setiawati, Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FIB UB, mengatakan, “Jika ini sudah kita mulai, sekarang harus sering berkomunikasi untuk mengerjakan penelitian, pengajaran, dan publikasi ilmiah internasional. Pasti ini akan bagus untuk prodi dan Fatoni University. Semoga kerja sama ini dapat terlaksanakan dengan lancar”. (Ren)

 

Open post

Data Prestasi Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 2020

win

Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FIB UB telah berhasil menambah kejuaraan di berbagai tingkatan baik lokal maupun nasional pada satu tahun terakhir. Di samping berbagai kejuaraan yang berhasil diperoleh mahasiswa, pihak prodi selalu memberikan fasilitas terbaik bagi mahasiswa yang ingin melakukan bimbingan dalam perlombaan. Selain itu dalam ajang tahunan penghargaan FIB AWARDS 2020, Himaprodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia berhasil meraih predikat Himaprodi Berprestasi 2020. Berikut data prestasi mahasiswa Diksasindo FIB UB tahun 2020 :

1. Muhammad Firyal Diazka (2018)
– Juara 1 lolos peksiminas tingkat fakultas cabang baca puisi
– Juara 3 Lolos peksiminas tingkat universitas cabang puisi
– Juara 3 Seni Sastra UB tingkat nasional cabang baca puisi
– Finalis 8 besar debat nasional di STSIP Muhammadiyah Sinjai
– Juara 3 baca puisi nasional Hut Genbi Riau ke-9
– Juara 3 baca puisi Gamadiksi Universitas Sumatera Utara tingkat nasional

2. Uswatun Khasanah (2019)
– Juara 1 baca puisi malam sastra fib ub
– Juara 3 lomba Seni Sastra UB tingkat nasional cabang puisi
– Juara 3 Lolos peksiminas tingkat fakultas cabang baca puisi
– Nominasi 100 karya terbaik baca puisi nasional oleh gerakan Indonesia berkarya
– Juara 2 baca puisi nasional oleh pdip bojonegoro
– Kategori Advanced Declarator lomba baca puisi “caring pandemic” oleh pusat lomba seni
– Juara 2 cipta baca puisi tingkat Kabupaten oleh IPN_IPPNU Gresik
– Juara 1 cipta baca puisi tingkat nasional oleh kartar ketanen Panceng gresik
– Juara 1 lomba baca puisi provinsi oleh PAC IPNU-IPPNU Sidayu

3. Elvin Nuril Firdaus (2019)
– Juara 3 Lomba Seni Sastra UB cabang cipta puisi
– Juara 2 Lomba Seni Sastra UB cabang cipta cerpen

4. M. Sulthon Izza Hakim (2017)
– Juara 3 lolos peksiminas tingkat fakultas cabang cipta puisi
– Juara 3 lolos peksiminas tingkat universitas cabang fotografi hitam putih

5. Alpi Anwar Pulungan (2017)
– Juara 1 Lolos Peksiminas tingkat Universitas cabang menulis lakon

6. Alfan Muqorrobin Assegaf (2016)
– Juara 1 lolos peksiminas tingkat fakultas cabang cipta cerpen

7. Vivi Novita Dewi (2016)
– Juara 3 lolos peksiminas tingkat fakultas cabang cipta cerpen

8. Karina Nur Wulan (2019)
– Juara 2 Lolos peksiminas tingkat fakultas cabang baca puisi

9. Yoko Oktavian Wahyu Pratama (2019)
– Masuk dalam 75 karya terbaik Pekan Puisi Kagama Bali
– Duta FIB UB 2020 meraih Top 3 dan Runner Up 1
– Juara 2 menyanyi pop putra FIB CUP 2020

10. Dina Fitria Hasanah (2017)
– Finalis 10 besar Essay Infografis UNS

11. Sayyidah Achmadah Alwiyah (2018)
– Finalis 8 besar debat nasional di STSIP Muhammadiyah Sinjai

12. R.A Ega Fathma Fairuzi (2019)
– Finalis 8 besar debat nasional di STSIP Muhammadiyah Sinjai

13. Muhammad Agus Prasetyo (2018)
– Silver Award in Internasional Invention and Innovative Competition (InIIc Series 2/2020)
– Artikel diterima di Jurnal nasional (SENASBASA) Volume 4, Nomor 1, Oktober Tahun 2020 dengan judul “Tradisi Larangan Adat pada Cerita Rakyat Desa Golan dan Mirah di Kabupaten Ponorogo sebagai Resolusi Konflik Berbasis Kearifan Lokal”

14. Awik Tamara (2018)
– Artikel diterima di Jurnal nasional (SENASBASA) Volume 4, Nomor 1, Oktober Tahun 2020 dengan judul “Tradisi Larangan Adat pada Cerita Rakyat Desa Golan dan Mirah di Kabupaten Ponorogo sebagai Resolusi Konflik Berbasis Kearifan Lokal”

15. Syarifah Utami (2017)
– 20 besar lomba blog kategori umum
– Juara 2 Lomba Media pembelajaran IAIN
– Juara 1 Lomba Media pembelajaran Brawijaya

16. Mifta Nur Aini (2018)
– Lolos PIMNAS UB 2020 (PKMM) dengan judul “Program tanggap legenda daerah tengger melalui penciptaan motif batik untuk pemberdayaan masyarakat adat dan menunjang industri pariwisata berkelanjutan”

17. Siti Maesaroh (2018)
– Lolos PIMNAS UB 2020 (PKMM) dengan judul “Program tanggap legenda daerah tengger melalui penciptaan motif batik untuk pemberdayaan masyarakat adat dan menunjang industri pariwisata berkelanjutan”

18. Miftakul Jannah (2017)
– Lolos PIMNAS UB 2020 (PKMM) dengan judul “Program tanggap legenda daerah tengger melalui penciptaan motif batik untuk pemberdayaan masyarakat adat dan menunjang industri pariwisata berkelanjutan”

19. Nisfina Harani Novianti (2018)
– Juara 3 desain poster fib cup 2020

—————————————————————————————————————————————————————————————–

FIB AWARD

DATA PEMENANG MAHASISWA DIKSASINDO DI FIB AWARDS 2020
Mawapres lokal Diksasindo :
1. Alpi Anwar Pulungan (2017) (Mawapres juara I kategori Individu)
2. Syarifah Utami (2017) ( mawapres juara I kategori individu)
3. Muhammad Firyal Diazka (2018) (Mawapres juara 1 kategori individu)
4. Uswatun Khasanah (2019) (Mawapres II kategori individu)
5. M. Sulthon Izza Hakim (2017) (Mawapres juara III kategori individu)

Mawapres regional Diksasindo :
1. Uswatun Khasanah (2019) (mawapres juara I dan II kategori individu)

Mawapres nasional Diksasindo :
1. Muhammad Agus Prasetyo (2018) (Lolos pendanaan dikti nasional)
2. Siti Meisaroh (2018) (Lolos pimnas 2020 TIM)
3. Elvin Nuril Firdaus (2019) (Mawapres juara I kategori individu)
4. Uswatun Khasanah (2019) (mawapres juara III kategori individu)
5. Muhammad Firyal Diazka (2018) (Mawapres juara III kategori individu)
6. Zuli Laila Khafida (2019) (Mawapres juara III kategori individu)
7. Dea Erlinda Sari (2017) (Mawapres juara III kategori individu)
8. Dolorosa Sinta Grace (2017) (Mawapres juara III Kategori individu)

Mawapres internasional Diksasindo :
1. Muhammad Agus Prasetyo (2018) (Silver medal TIM)

Scroll to top