Open post

Selayang Pandang Pentas Budaya Brawijaya 2024

Dalam menyambut Mahasiswa Baru Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (Diksasindo), kami memperkenalkan Pentas Budaya Brawijaya (PBB) yang merupakan rangkaian acara pengenalan Program Studi kepada para Mahasiswa Baru tahun 2024. Pentas Budaya Brawijaya terdiri dari dua rangkaian kegiatan yang akan diikuti oleh Mahasiswa Baru Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.

Rangkaian pertama Pentas Budaya Brawijaya, dinamakan “Introduksi Diksasindo”. Kegiatan ini dilakukan untuk memperkenalkan Program Studi Diksasindo melalui kegiatan diskusi, baik tentang akademik maupun kemahasiswaan. Dalam kegiatan ini, diharapkan Mahasiswa Baru Diksasindo mampu mengenal prodi dengan baik, dan beradaptasi dengan kehidupan lingkungan kampus. Kegiatan ini dipenuhi dengan informasi-informasi baru terkait Program Studi yang mampu menjadi pandangan awal bagi para Mahasiswa Baru Diksasindo. Dalam Introduksi Diksasindo ini terdapat sebuah penampilan dari maba yang dibagi menjadi 2 jenis, yaitu teatrikal puisi dan musikalisasi puisi. Seluruh Mahasiswa Baru Diksasindo wajib menampilkan sesuai dengan pembagian yang ada. Puisi yang digunakan dalam penampilan ini merupakan puisi yang memiliki karakteristik sama dengan karakter topeng yang ada pada tiap kelompok. Terdapat beberapa ketentuan puisi yang digunakan oleh tiap kelompok, yaitu :
1. Asmara Bangun : Hatiku Selembar Daun (Sapardi)
2. Sekartaji : Hujan Bulan Juni (Sapardi)
3. Bapang : Negeriku (KH. Mustofa Bisri)
4. Gunungsari : Aku Ingin (Sapardi)
5. Ragil Kuning : Cintaku Jauh di Pulau (Chairil Anwar)
6. Sewandana : Kesabaran (Chairil Anwar)
7. Amijaya : Aku (Chairil Anwar)

Rangkaian kedua, sekaligus rangkaian puncak pada Pentas Budaya Brawijaya, yaitu sebuah acara yang mempersembahkan pementasan sendratari dengan diperankan langsung oleh mahasiswa baru Prodi Diksasindo, yang bertujuan untuk memperkenalkan seni pertunjukan sastra dan teater melalui penampilan yang akan dipentaskan nantinya. Pentas Budaya Brawijaya dipertunjukkan untuk umum, dengan menyajikan kebudayaan tari, musik tradisional, dan lain sebagainya.

Melalui adanya kedua rangkaian Pentas Budaya Brawijaya, diharapkan para mahasiswa baru dapat beradaptasi serta mengenal Program Studi Diksasindo pada lingkungan akademis sekaligus mengekspresikan kreativitas mereka dalam berbagai bidang seni dan budaya. Tidak hanya itu, Pentas Budaya Brawijaya juga diselenggarakan untuk mempererat tali silaturahmi antar warga Diksasindo, baik mahasiswa baru, mahasiswa tingkat sebelumnya, dan juga dosen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.

Kegiatan Pentas Budaya Brawijaya 2024 (PBB 2024) merupakan acara khusus yang diselenggarakan oleh Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (Diksasindo) untuk Mahasiswa Baru Diksasindo dan masyarakat umum sebagai sarana meningkatkan apresiasi terhadap seni budaya lokal dan nasional di kalangan mahasiswa dan masyarakat umum. Kegiatan ini dapat memberikan wadah bagi mahasiswa untuk mengekspresikan bakat dan kreativitas mereka dalam bidang musik, drama, puisi, dan tari; serta memupuk rasa solidaritas dan kerja sama di antara Mahasiswa Diksasindo melalui kegiatan seni dan budaya. Tidak hanya itu, PBB tahun 2024 diharap dapat mendidik mahasiswa dan mengenalkan nilai-nilai kehidupan yang dapat dipetik melalui pementasan seni dan budaya, serta melestarikan budaya dan seni tradisional agar tetap dikenal dan dicintai oleh generasi muda.

Open post

DIKSASINDO JUARA : DIKSASINDO KEMBALI TOREHKAN PRESTASI

Mahasiswa Diksasindo UB kembali meraih prestasi yang membanggakan untuk program studi. Dalam ajang FIB Cup yang diselenggarakan oleh BEM Fakultas Ilmu Budaya, para delegasi Diksasindo ikut memeriahkan ajang tersebut dengan penuh kebanggaan. FIB Cup ini merupakan ajang perlombaan yang akan diikuti oleh seluruh program studi yang ada di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya.

Delegasi Diksasindo yang telah ditentukan mengikuti setiap pertandingan yang ada. Mulai dari lomba futsal, lomba basket, lomba MLBB (Mobile Legend), lomba vokal, lomba badminton, lomba dance modern, lomba puisi, lomba fotografi, dan lomba FIFA.

Semangat yang dikobarkan tidak hanya dari para delegasi yang ikut bertanding dalam perlombaan, namun juga semangat yang diberikan oleh para supporter yang selalu memberi dukungan terbaik bagi para delegasi untuk memenangkan perlombaan yang ada. Dukungan ini merupakan sebagai bentuk solidaritas dari seluruh warga Diksasindo.

Dari perlombaan yang telah diikuti oleh para delegasi, Diksasindo berhasil memenangkan banyak kategori perlombaan, diantaranya :

1. Juara 2 Lomba Futsal FIB Cup
Atlet Futsal Diksasindo
– Ricky Rifanda – 2021
– Ahmad Zainul Arifin – 2021
– M. Rizky Alfadri Saputra – 2023
– Irfan Arya Widya – 2023
– Aditia Dhani Musthofa – 2023
– Ignasius Samuel Kristiawan – 2021
– M. Yanuar Al Fatah – 2022

Pelatih:
– Maulana Akbar Firmansyah
– Abizar Gilang Sukma Rizki

Pemain LOmba Futsal

2. Juara 1 Lomba Vokal FIB Cup
– Yudia Ningsih Sinambela – 2023

3. Juara 3 Lomba Dance Modern
Anggota Dance Modern :
– Innasyi Amalia Firdana – 2021
– Irawaty Sinaga – 2023
– Amran Roky Wildana – 2022
– Gabriele Eredita – 2023

Pelatih :
– Muhammad Rifqi Al Muiz
– Tegar Agung Setiawan

4. Juara 2 Lomba FIFA FIB Cup
– Muhammad Rakha Badrudduja – 2021

5. Best Player Lomba Futsal FIB Cup
– Irfan Arya Widya – 2023

Merupakan sebuah kebanggaan bagi seluruh warga Diksasindo atas prestasi yang telah diraih.

Open post

Kolaborasi Publikasi dan Inisiasi Kerja Sama Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FIB UB dengan Fatony University (Thailand)

Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia berkolaborasi dengan dosen Fatoni University (Thailand) dalam penulisan buku BIPA (Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing) dengan tema kesehatan. Kegiatan ini dilakukan seacar bertahap melalui pertemuan daring dan luring. Pada 10 Juni 2023, bapak Islahuddin, dosen bahasa Indonesia di Fatoni University datang ke FIB UB untuk melakukan pertemuan luring dengan dosen-dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FIB UB. Pertemuan dilakukan untuk melaporkan progres kolaborasi tersebut. Selain itu, pertemuan tersebut juga menjadi kesempatan untuk membangun kerja sama lain, seperti penelitian bersama, pertukaran mahasiswa, dan review kurikulum.

“Saya sangat senang bisa hadir di FIB UB untuk mengantar mahasiswa kami yang melakukan pertukaran mahasiswa di sini sekaligus membahas progres kolaborasi buku yang sudah dilakukan. Salain itu, kita juga bisa membangun kerja sama yang lainnya”, ungkap Islahuddin.

Kerja sama yang dilakukan oleh Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FIB UB dengan Jurusan Bahasa Melayu Fatoni University terdiri atas kerja sama penelitian, pengajaran, pertukaran mahasiswa, publikasi ilmiah, dan review kurikulum. Kerja sama ini dapat menjadi awal yang bagus bagi perkembangan kedua belah pihak.

Ety Setiawati, Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FIB UB, mengatakan, “Jika ini sudah kita mulai, sekarang harus sering berkomunikasi untuk mengerjakan penelitian, pengajaran, dan publikasi ilmiah internasional. Pasti ini akan bagus untuk prodi dan Fatoni University. Semoga kerja sama ini dapat terlaksanakan dengan lancar”. (Ren)

 

Open post

Data Prestasi Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 2020

win

Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FIB UB telah berhasil menambah kejuaraan di berbagai tingkatan baik lokal maupun nasional pada satu tahun terakhir. Di samping berbagai kejuaraan yang berhasil diperoleh mahasiswa, pihak prodi selalu memberikan fasilitas terbaik bagi mahasiswa yang ingin melakukan bimbingan dalam perlombaan. Selain itu dalam ajang tahunan penghargaan FIB AWARDS 2020, Himaprodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia berhasil meraih predikat Himaprodi Berprestasi 2020. Berikut data prestasi mahasiswa Diksasindo FIB UB tahun 2020 :

1. Muhammad Firyal Diazka (2018)
– Juara 1 lolos peksiminas tingkat fakultas cabang baca puisi
– Juara 3 Lolos peksiminas tingkat universitas cabang puisi
– Juara 3 Seni Sastra UB tingkat nasional cabang baca puisi
– Finalis 8 besar debat nasional di STSIP Muhammadiyah Sinjai
– Juara 3 baca puisi nasional Hut Genbi Riau ke-9
– Juara 3 baca puisi Gamadiksi Universitas Sumatera Utara tingkat nasional

2. Uswatun Khasanah (2019)
– Juara 1 baca puisi malam sastra fib ub
– Juara 3 lomba Seni Sastra UB tingkat nasional cabang puisi
– Juara 3 Lolos peksiminas tingkat fakultas cabang baca puisi
– Nominasi 100 karya terbaik baca puisi nasional oleh gerakan Indonesia berkarya
– Juara 2 baca puisi nasional oleh pdip bojonegoro
– Kategori Advanced Declarator lomba baca puisi “caring pandemic” oleh pusat lomba seni
– Juara 2 cipta baca puisi tingkat Kabupaten oleh IPN_IPPNU Gresik
– Juara 1 cipta baca puisi tingkat nasional oleh kartar ketanen Panceng gresik
– Juara 1 lomba baca puisi provinsi oleh PAC IPNU-IPPNU Sidayu

3. Elvin Nuril Firdaus (2019)
– Juara 3 Lomba Seni Sastra UB cabang cipta puisi
– Juara 2 Lomba Seni Sastra UB cabang cipta cerpen

4. M. Sulthon Izza Hakim (2017)
– Juara 3 lolos peksiminas tingkat fakultas cabang cipta puisi
– Juara 3 lolos peksiminas tingkat universitas cabang fotografi hitam putih

5. Alpi Anwar Pulungan (2017)
– Juara 1 Lolos Peksiminas tingkat Universitas cabang menulis lakon

6. Alfan Muqorrobin Assegaf (2016)
– Juara 1 lolos peksiminas tingkat fakultas cabang cipta cerpen

7. Vivi Novita Dewi (2016)
– Juara 3 lolos peksiminas tingkat fakultas cabang cipta cerpen

8. Karina Nur Wulan (2019)
– Juara 2 Lolos peksiminas tingkat fakultas cabang baca puisi

9. Yoko Oktavian Wahyu Pratama (2019)
– Masuk dalam 75 karya terbaik Pekan Puisi Kagama Bali
– Duta FIB UB 2020 meraih Top 3 dan Runner Up 1
– Juara 2 menyanyi pop putra FIB CUP 2020

10. Dina Fitria Hasanah (2017)
– Finalis 10 besar Essay Infografis UNS

11. Sayyidah Achmadah Alwiyah (2018)
– Finalis 8 besar debat nasional di STSIP Muhammadiyah Sinjai

12. R.A Ega Fathma Fairuzi (2019)
– Finalis 8 besar debat nasional di STSIP Muhammadiyah Sinjai

13. Muhammad Agus Prasetyo (2018)
– Silver Award in Internasional Invention and Innovative Competition (InIIc Series 2/2020)
– Artikel diterima di Jurnal nasional (SENASBASA) Volume 4, Nomor 1, Oktober Tahun 2020 dengan judul “Tradisi Larangan Adat pada Cerita Rakyat Desa Golan dan Mirah di Kabupaten Ponorogo sebagai Resolusi Konflik Berbasis Kearifan Lokal”

14. Awik Tamara (2018)
– Artikel diterima di Jurnal nasional (SENASBASA) Volume 4, Nomor 1, Oktober Tahun 2020 dengan judul “Tradisi Larangan Adat pada Cerita Rakyat Desa Golan dan Mirah di Kabupaten Ponorogo sebagai Resolusi Konflik Berbasis Kearifan Lokal”

15. Syarifah Utami (2017)
– 20 besar lomba blog kategori umum
– Juara 2 Lomba Media pembelajaran IAIN
– Juara 1 Lomba Media pembelajaran Brawijaya

16. Mifta Nur Aini (2018)
– Lolos PIMNAS UB 2020 (PKMM) dengan judul “Program tanggap legenda daerah tengger melalui penciptaan motif batik untuk pemberdayaan masyarakat adat dan menunjang industri pariwisata berkelanjutan”

17. Siti Maesaroh (2018)
– Lolos PIMNAS UB 2020 (PKMM) dengan judul “Program tanggap legenda daerah tengger melalui penciptaan motif batik untuk pemberdayaan masyarakat adat dan menunjang industri pariwisata berkelanjutan”

18. Miftakul Jannah (2017)
– Lolos PIMNAS UB 2020 (PKMM) dengan judul “Program tanggap legenda daerah tengger melalui penciptaan motif batik untuk pemberdayaan masyarakat adat dan menunjang industri pariwisata berkelanjutan”

19. Nisfina Harani Novianti (2018)
– Juara 3 desain poster fib cup 2020

—————————————————————————————————————————————————————————————–

FIB AWARD

DATA PEMENANG MAHASISWA DIKSASINDO DI FIB AWARDS 2020
Mawapres lokal Diksasindo :
1. Alpi Anwar Pulungan (2017) (Mawapres juara I kategori Individu)
2. Syarifah Utami (2017) ( mawapres juara I kategori individu)
3. Muhammad Firyal Diazka (2018) (Mawapres juara 1 kategori individu)
4. Uswatun Khasanah (2019) (Mawapres II kategori individu)
5. M. Sulthon Izza Hakim (2017) (Mawapres juara III kategori individu)

Mawapres regional Diksasindo :
1. Uswatun Khasanah (2019) (mawapres juara I dan II kategori individu)

Mawapres nasional Diksasindo :
1. Muhammad Agus Prasetyo (2018) (Lolos pendanaan dikti nasional)
2. Siti Meisaroh (2018) (Lolos pimnas 2020 TIM)
3. Elvin Nuril Firdaus (2019) (Mawapres juara I kategori individu)
4. Uswatun Khasanah (2019) (mawapres juara III kategori individu)
5. Muhammad Firyal Diazka (2018) (Mawapres juara III kategori individu)
6. Zuli Laila Khafida (2019) (Mawapres juara III kategori individu)
7. Dea Erlinda Sari (2017) (Mawapres juara III kategori individu)
8. Dolorosa Sinta Grace (2017) (Mawapres juara III Kategori individu)

Mawapres internasional Diksasindo :
1. Muhammad Agus Prasetyo (2018) (Silver medal TIM)

Scroll to top