Open post

PENTAS BUDAYA BRAWIJAYA 2024 : MEMBUMI BERSAMA BUDAYA, MELANGIT BERSAMA KRATIVITAS

Pentas Budaya Brawijaya 2024 (PBB 2024) adalah acara yang diselenggarakan oleh Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (Diksasindo) untuk Mahasiswa Baru Diksasindo dan masyarakat umum. Acara ini bertujuan meningkatkan apresiasi terhadap seni dan budaya lokal maupun nasional di kalangan mahasiswa dan masyarakat. PBB 2024 menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mengekspresikan bakat dan kreativitas mereka dalam musik, drama, puisi, dan tari; sekaligus memupuk solidaritas serta kerja sama antar mahasiswa Diksasindo. Selain itu, kegiatan ini diharapkan dapat mendidik mahasiswa melalui nilai-nilai kehidupan yang tersirat dalam pementasan seni dan budaya, serta melestarikan seni tradisional agar tetap dikenal dan dicintai generasi muda. Pentas Budaya Brawijaya 2024 dilaksanakan di Gedung Kesenian Gajayana, Jl. Nusakambangan, Kasin, Kec. Klojen, Kota Malang, Jawa Timur. Pementasan ini dihadiri langsung oleh para tamu undangan, terkhusus dosen dan masyarakat umum, serta pihak sponsor yang ikut memeriahkan berlangsungnya acara ini. Pentas Budaya Brawijaya 2024 menghadirkan empat pertunjukan yang tidak kalah luar biasa.

Sebagai pembuka Pentas Budaya Brawijaya 2024, Tari Bapang tampil sebagai agenda pertama untuk menyambut dan membuka pementasan dengan koreografer Nila. Tari Bapang Malang adalah salah satu tarian tradisional yang berasal dari Malang, Jawa Timur, yang kaya akan nilai budaya dan sejarah. Tarian ini terinspirasi dari sosok tokoh Bapang dalam kesenian wayang topeng Malang, yang biasanya digambarkan sebagai karakter yang penuh semangat, dinamis, dan berwibawa. Dengan gerakan yang tegas, ritmis, dan penuh energi, Tari Bapang mencerminkan kekuatan serta keindahan budaya lokal. Tarian ini tidak hanya menampilkan keindahan seni gerak, tetapi juga mencerminkan kekayaan budaya yang menjadi identitas lokal, sekaligus memberikan kesan yang mendalam bagi para penonton di awal acara. Tujuan menampilkan Tari Bapang adalah untuk melestarikan budaya lokal dan menjaga eksistensi seni tradisional khas Malang agar tetap dikenal di tengah arus modernisasi. Selain itu, pementasan ini bertujuan menghormati tradisi dan sejarah yang melekat pada Tari Bapang, membangkitkan rasa cinta dan bangga terhadap budaya lokal, serta menyuguhkan hiburan yang kaya makna kepada penonton.

Pementasan kedua dari Pentas Budaya Brawijaya adalah sebuah pertunjukan drama musikal yang berjudul “Nafsu Dibalik Jas Biru” yang disutradarai oleh Sarah dengan asisten sutradara Reflika. Sendratasik ini menceritakan tentang sebuah ketidakadilan. Naufal sebagai tokoh utama yang gila akan harta, tahta, dan wanita sehingga ia juga menghalalkan segala cara untuk mendapatkan yang ia mau. Pesan utama dari drama musikal ini menjelaskan bahwa harta bukanlah segalanya, dan tahta bukan hanya sekedar amanah di pundak atau kepala namun juga hakikat, martabat, dan etika, serta wanita bukanlah sekedar pemuas semata namun orang yang akan selalu ada dalam keadaan jatuh.

Panggung beralih ke penampilan ketiga yaitu teatrikal dengan judul “Hal-hal Ini Terjadi” yang disutradarai oleh Ega dengan asisten sutradara Nasya. Penampilan teatrikal ini terinspirasi dari salah satu lagu karya musisi Jogja, yaitu FSTVLST. Teatrikal yang ditampilkan menggambarkan realita sosial masa kini, di mana banyak orang mulai meninggalkan proses yang seharusnya dilalui secara bertahap. Semua berlomba-lomba mengejar kecepatan, sering kali mengabaikan pentingnya perjalanan dan pembelajaran di setiap langkah. Pesan utama dari pementasan ini adalah pengingat bahwa melalui proses yang tekun dan sabar, kita dapat mencapai kualitas yang lebih baik dan bermakna.

Sebagai puncak pementasan Pentas Budaya Brawijaya 2024 yaitu pementasan Sendratasik (Seni, Drama, Tari, dan Musik). Puncak pementasan dari Pentas Budaya Brawijaya ini mengangkat kekerasan seksual. Tema ini direpresentasikan melalui Sendratasik dengan judul “Jalan Pintas” yang disutradari oleh Abizar dengan asisten sutradara Fariha. Pementasan ini berlatar di sebuah kos yang memiliki penghuni dengan latar belakang yang berbeda. Tokoh Dila seorang mahasiswi semester akhir harus menghadapi beratnya perkuliahan dengan minim ekonomi, yang hidup di kos berdampingan dengan tokoh Eva, seorang wanita bayaran yang juga menghadapi kerasnya kehidupan, serta sepasang suami istri penghuni kos lainnya, yaitu Bagus, suami yang sering melakukan kekerasan rumah tangga kepada istrinya yaitu Dewi. Sendratasik ini mengingatkan bahwa di tengah gelapnya kehidupan, kekuatan terbesar adalah bertahan. Meski terasa mustahil, setiap jiwa berhak menemukan harapan dan cahaya di ujung perjalanan.

Pentas Budaya Brawijaya 2024 ini juga dimeriahkan oleh iringan musik tradisional yaitu gamelan yang dimainkan langsung oleh mahasiswa Diksasindo, Universitas Brawijaya dengan komposer Kelvin. Tidak hanya itu, terdapat pula Tari kontemporer dengan koreografer Iva, musik modern dengan Rendi sebagai komposer dan vokal yang dilatih oleh Yudia dan Sherly, yang ikut memeriahkan setiap pementasannya.

Pentas Budaya Brawijaya 2024, dikemas langsung oleh mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia mulai dari tim produksi hingga tim pengkaryaan. Pentas Budaya Brawijaya dipimpin oleh pimpinan produksi yaitu Ryan dan wakil pimpinan produksi Alfadri. Pentas Budaya Brawijaya ini diharapkan dapat mendidik mahasiswa melalui nilai-nilai kehidupan yang tersirat dalam pementasan seni dan budaya, serta melestarikan seni tradisional agar tetap dikenal dan dicintai generasi muda.

Apresiasi sebesar-besarnya disampaikan kepada seluruh pihak yang ikut membantu terselenggarakannya Pentas Budaya Brawijaya 2024.

Steering Committe: Grace, Aulivia, Lely
Pimpinan Produksi: Ryan
Wakil Pimpinan Produksi : Alfadri
Sutradara: Abizar, Astrada: Fariha

TIM PENGKARYAAN
Lighting: Arsya
Setting: Alan, Ipang
Make up: Nanda, Atha, Nafisah, Greta, Caca, Amel, Natasya, Puspita dengan koordinator Nevada.
Kostum: Zarnita, Cleo, Putri, Fidya, Richa, Lisdha, Mardziyatul, Amna, Intan, Hilda, Aini, Novi, Bintan dengan koordinator Anna dan wakil koordinator Firdha
Stage Manager: Haikal, Zizou

PELAKU PANGGUNG
Musik Modern: Tasya, Harir, Laila oleh komposer Rendy
Musik Gamelan: Bunga, Eva, Chindy, Nabila oleh komposer Kelfin
Vokal: Trapy, Aghisna, Azka, Jelita, Juandro oleh pelatih vokal Sherly dan Yudia
Penampil tari bapang: Sofi, Arlyvia, Sri, Rahayu, Naura, Rinta, Refa, Karunia, Iqmal, Najma, Aisyah, Dini, dengan koreografer Nila
Penampil drama musikal: Noufal, Fathir, Nathan, Birul, Aisyah, Salma, Rima, Zahra, Legyna yang disutradarai oleh Sarah dengan asisten sutradara Reflika
Teatrikal: Zaidan, Karima, Mutiara, Kavika, Shadira, Yuniska, Dhenissa, Fatina, Intan, Adini, Abiel, Nazwa, Nabila, Aninda, Richa, Avanti, Mufidah, Ilma, Faiza, Puji, Rizka, Nadila, Oktavia, Diva, Yunita, Desy, Amanda, Titta, Diana, Annindya, Khilfah, Hanin, yang disutradarai oleh Ega dengan asisten sutradara Nasya
Penampil sendratasik
Aktor: Davina, Muklis, Hayya, Putri, Andreas, Afrina, Shelly
Tari Kontemporer: Nazwa, Afnan, Jamilah, Nabilah, Zahwa, Vanesa, Ulya, Ribyzatul, Lidya, Imelda, Falya, Rhea, Maritza, Chelsea dengan koreografer Iva

TIM PRODUKSI
SEKRETARIS: Vica, Donna
BENDAHARA: Anna, Sherly
TICKETING: Inna, Asfa, Sayyidah, Dhian, dengan koordinator Vica, dan diwakili oleh Donna
ACARA: Yafi, Agam, Nafisah, Nila, dengan koordinator Qonita, dan wakil koordinator Neo
HUMAS: Nafisah, Dery, Atha, Asha, Karen, Wanda dengan koordinator Emerita, dan wakil koordinator Alifi
KWU: Zarnita, Firdha, Dhian, Sayyidah, Atika dengan koordinator Shofi dan wakil koordinator Sabila
ADVISOR: Yudia, Ayesha, Ira, Najwa, Chika, Hayya, Nakeisya, Ayu, Angga, Bagus, Lila, Stevanie, Gabrielle, Asa dengan koordinator Putri, dan wakil koordinator Mirza
PERKAP: Erlangga, Ahsan, Kayla, Cindy, Ladya, Ama, Nur, Janu, Mueng, Taufiqur, Riki, Arifin, Bima, Bimo dengan koordinator Alan dan wakil koordinator Irfan
PDD: Zahra, Della, Habibah, Kayla, Amelia, dengan koordinator Yanuar, dan wakil koordinator Bella
KONKES: Intan, Parahita, Sekar, Naufal, Ghaitsa, dengan koordinator Nisa, dan wakil koordinator Amel
SPONSORSHIP: Irma, Jessica, Elsa, dengan koordinator Dania, dan wakil koordinator Azhara

Open post

PELITA BARAYA 2024 : MENGASAH POTENSI MELALUI LITERASI DAN KREATIVITAS

Departemen Minat Bakat Ekonomi Kreatif dan Departemen Diksasindo Mengajar, Himaprodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (Diksasindo), Universitas Brawijaya, berkolaborasi dengan menghadirkan program kerja Pelita Baraya 2024, yang dilaksanakan pada tanggal 10 November 2024 di Masjid Ibnu Khaldun, Kota Batu, Jawa Timur. Pelita Baraya 2024 adalah sebuah kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang berfokus pada bidang literasi dan kreativitas. Pelita Baraya bekerja sama dengan pihak Masjid Ibnu Khaldun yang ikut mewadahi terselenggarakannya acara, serta berkolaborasi dengan program mereka yaitu Ahad Ceria. Pelita Baraya 2024 berkolaborasi dengan Ahad Ceria karena memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk mengabdikan diri kepada masyarakat dengan cara mengemas kegiatan belajar anak-anak dengan kegiatan yang menyenangkan dan menarik agar anak-anak lebih bersemangat untuk belajar.

Acara Pelita Baraya diikuti oleh anak-anak dari usia 3-10 tahun, sehingga kegiatan ini dikemas dengan beberapa rangkaian acara yang menarik dan menyenangkan bagi mereka. Kegiatan yang diadakan tidak hanya berfokus pada bidang literasi dan kreativitas, namun juga berfokus pada bidang keagamaan. Hal ini bertujuan untuk menciptakan karakter anak yang beriman. Acara dimulai dengan salat Duha berjama’ah, dan dilanjut dengan mengaji bersama. Kegiatan selanjutnya yaitu gerai membaca, di mana anak-anak membentuk kelompok untuk melakukan kegiatan membaca bersama-sama, dengan tujuan untuk membangun budaya literasi pada anak sejak dini.

Kegiatan lainnya pada acara Pelita Baraya adalah boneka bercerita. Dalam kegiatan ini, peserta yang hadir mendengarkan cerita mengenai Nabi Nuh a.s. yang dibawakan oleh pemateri kita, yaitu Kak Edi. Cerita ini disajikan dengan menggunakan boneka, sehingga lebih menarik bagi anak-anak dan mudah dipahami oleh mereka. Dengan adanya boneka bercerita yang disampaikan, anak anak tidak hanya mendapatkan hiburan, tetapi juga ilmu keagamaan yang mampu menambah wawasan mereka.

Pelita Baraya 2024, juga menghadirkan kegiatan kreativitas untuk meningkatkan skill pada anak dan melatih kreativitas mereka sejak dini. Dalam kegiatan ini, peserta membuat boneka jari untuk mengasah keterampilan mereka. Pembuatan boneka jari ini dipandu oleh para pendamping setiap kelompok dan merangkai boneka jari sesuai dengan tema hewan yang mereka dapatkan.

Program kerja Pelita Baraya 2024 tidak hanya menyelenggarakan kegiatan-kegiatan menarik untuk anak-anak, tetapi juga membangun perpustakaan mini di Masjid Ibnu Khaldun. Perpustakaan ini bertujuan untuk memfasilitasi dan mendorong minat baca anak-anak, serta meningkatkan literasi mereka. Perpustakaan diisi dengan buku-buku hasil donasi yang dibuka untuk umum, sebagai bentuk kepedulian kami terhadap generasi mendatang.

Dengan adanya kegiatan gerai membaca, boneka bercerita, aktivitas kreatif, dan perpustakaan mini, diharapkan Pelita Baraya 2024 dapat meningkatkan literasi anak sejak dini dengan membangun kebiasaan membaca dan minat literasi dalam suasana yang mendukung dan menyenangkan. Selain itu, program ini diharapkan dapat membangun karakter keagamaan dan kebersamaan anak-anak, sehingga mereka belajar nilai-nilai agama sekaligus mendorong mereka untuk bersosialisasi, berbagi, dan bekerja sama satu sama lain. Melalui Pelita Baraya 2024, diharapkan anak-anak dapat tumbuh menjadi pribadi yang kreatif, berpengetahuan luas, serta memiliki karakter yang baik dan penuh semangat dalam belajar.

Open post

DUTA DIKSASINDO 2024 MENJAGA WARISAN, MENGGAPAI MASA DEPAN

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Brawijaya memiliki minat dan bakat yang beragam. Himaprodi Diksasindo selalu menjadi wadah untuk melatih dan mengasah dalam mengembangkan keahlian dan kapabilitas secara optimal bagi mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Dengan alasan tersebut, Himaprodi Diksasindo menghadirkan program kerja yaitu Duta Diksasindo sebagai media mengembangkan minat dan bakat mahasiswa dalam bidang pageant dan intelektualitas.

Duta Diksasindo merupakan salah satu program kerja Departemen Minat Bakat Ekonomi Kreatif Himaprodi Diksasindo. Duta Diksasindo ini diadakan sebagai media mengembagkan minat dan juga bakat mahasiswa Diksasindo UB melalui ajang lomba Pemilihan Duta Diksasindo dan sebagai sarana mengintegrasikan seluruh mahasiswa Diksasindo yang masih aktif dalam kegiatan perkuliahan Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Brawijaya. Program ini juga diharap mampu menambah pengalaman dan pengetahuan peserta Duta Diksasindo, mengembangkan kreativitas mahasiswa, dan menciptakan jiwa kompetitif dalam diri mahasiswa.

Terdapat dua rangkaian acara pada program ini, yaitu seleksi tahap pertama berupa tes tulis dan wawancara, yang dilaksanakan pada tanggal 6 Oktober 2024. Rangkaian kedua yaitu karantina yang diisi dengan kegiatan penyampaian materi mengenai make up dan cara berpenampilan yang baik, serta materi catwalk. Materi ketiga pada rangkaian ini adalah public speaking, sekaligus penentu pemenang Duta Diksasindo 2024. Hingga akhirnya, pemenang Duta Diksasindo 2024 adalah :

Winner : Agam Praminsya & Vanesa Indah Nur Aleya
Runner up : Muhammad Iqmal & Annindya Chutzpah Kyura
Favorit : Nasirudin Muklis & Irawaty Sinaga
Dengan adanya Duta Diksasindo, Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia berharap dapat terus berinovasi dalam mencetak pribadi yang berkualitas, kreatif, dan mampu mewariskan budaya Indonesia untuk menggapai masa depan.

Open post

FESTIVAL SASTRA BULAN BAHASA 2024 : HIDUPKAN SASTRA BANGKITKAN LITERASI

Festival Sastra Bulan Bahasa merupakan program kerja Departemen Riset dan Penalaran Himpunan Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Brawijaya. Festival Sastra Bulan Bahasa merupakan ajang untung memperingati bulan bahasa. Bulan bahasa ini merupakan momen penting bagi bangsa Indonesia dalam memperingati kekayaan budaya dan sastra yang ada. Festival Sastra Bulan Bahasa ini lebih dikenal dengan singkatan FSBB. Tahun ini, FSBB 2024 mengangkat tema “Eksistensi Sastra di Era Modern: Menghidupkan Budaya Literasi di Indonesia”. Tujuan diangkatnya tema ini adalah untuk menghidupkan kembali sastra di Indonesia, dan membangun literasi para generasi muda saat ini. FSBB 2024 terdapat dua rangkaian, yaitu lomba dan sarasehan.

Rangkaian pertama dari FSBB 2024 adalah ajang perlombaan nasional. FSBB 2024 menghadirkan berbagai jenis lomba, mulai dari cipta esai, cipta puisi, cipta poster, dan cipta cerpen. Lomba yang diadakan ini dimulai dari bulan Agustus hingga September. Diadakannya lomba ini, diharap mampu meningkatkan kreativitas dan inovasi generasi muda melalui karya yang mereka tulis.

Rangkaian acara yang kedua sekaligus rangkaian puncak dari Festival Sastra Bulan Bahasa adalah saraseharan. Sarasehan ini merupakan pertemuan untuk berdiskusi dan bertukar pikiran untuk mendengarkan pendapat dari sastrawan yang diundang untuk membicarakan tema yang diangkat yaitu Eksistensi Sastra di Era Modern. Sastrawan yang diundang pada tahun ini adalah Ibu Munawaroh Masyari atau lebih dikenal Ibu Muna Masyari yang merupakan seorang sastrawan Indonesia yang berasal dari Madura. Beliau mempunyai kegemaran pada bidang menulis hingga akhirnya menerbitkan sejumlah buku tunggal dan antologi bersama. Ibu Muna Masyari juga banyak mendapatkan penghargaan, diantaranya yaitu mendapat anugerah cerpen terbaik Kompas 2017 dengan judul cerpennya yaitu “Kasur Tanah”, mendapat anugerah Sutasoma dari Balai Bahasa Jawa Timur, dengan buku kumpulan cerpennya berjudul “Martabat Kematian” sebagai Buku Sastra Indonesia Terbaik 2020, Buku kumpulan cerpennya yang berjudul Rokat Tase’, mendapat anugerah buku cerpen terbaik 2021 dari Kemendikbudristek, dan novelnya berjudul “Damar Kambang”, menjadi nominator penghargaan Kusala Sastra Khatulistiwa (KSK) ke-21, 2021, serta mendapatkan penghargaan Anugerah Sabda Budaya 2023 dari FIB UB.

Pada acara sarasehan ini, Ibu Muna memberikan pendapatnya terkait dengan sastra dan berdiskusi terkait dengan eksistensi sastra di era modern. Diskusi pada acara sarasehan FSBB 2024 dimeriahkan oleh antusias para peserta yang hadir. Peserta mengajukan beragam pertanyaan yang menarik sehingga diskusi pada acara tersebut lebih interaktif. Acara ini dihadiri langsung oleh Kepala Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, jajaran dosen, mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, delegasi himaprodi yang ada di Fakultas Ilmu Budaya, BEM, serta DPM Fakultas Ilmu Budaya. Tidak hanya itu, sarasehan ini juga dihadiri oleh mahasiswa dari universitas yang ada di Malang, serta para peserta lomba Festival Sastra Bulan Bahasa 2024.

Acara Sarasehan sekaligus menjadi acara pembacaan pemenang lomba FSBB 2024. Pemenang lomba FSBB 2024, di antanya yaitu.

Lomba Cipta Puisi
Juara 1: Safira Az-Zahro_MAN Sidoarjo (Lembar Tak Bertulisan)
Juara 2: Priskila P. Manalu_SMA Unggul Del (Harmoni Kata Menemukan Asa)
Juara 3: Putu Ayu Alanza Atmatedja_SMAN 4 Denpasar (Aksara di Balik Kotak Berduri)

Lomba Cipta Esai
Juara 1: M. Nashihul Mukminin_Universitas Negeri Malang (E-Crony: Inovasi Media Edukatif Berbasis Historiografi Cerita Rakyat Nusantara Guna Membangun Budaya Literasi Generasi Muda Di Era Society 5.0)
Juara 2: Auriel Aldina Cahyono_Universitas Negeri Yogyakarta (Digitalisasi Fiksi: Masa Depan Pembaca Dan Penulis Sastra Di Era Modern)
Juara 3: Ulima Fauzia Elisa_Universitas Sebelas Maret (Optimalkan Ipusnas: Jalan Pintas Sastra Menuju Tak Terbatas)

Lomba Cipta Cerpen
Juara 1: Aska Salsabila_Universitas Syiah Kuala (Kembali Menyemai Sang Panji di Era Kiwari)
Juara 2: Fachrudin Ad’han Tohar_MA Muhammadiyah 1 Malang (Seberkas Cahaya Dira)
Juara 3: Muhammad Rizal Rachmadi_Universitas Gunadarma (Setapak Nestapa Serat Ambiya)

Lomba Cipta Poster
Juara 1: Djayanti Prabowo_SMA PLUS PGRI CIBINONG (Jadikan Era Digital Sebagai Jembatan Menuju Sastra yang lebih Luas)
Assyifa Putri Utami_SMAN 2 MALANG (Jadikan Literasi Sebagai Perisai dalam Dunia Digital)
Nur Syafrina Fadhilah_UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA (Bangkitkan Minat Baca di Era Digital dengan Menerapkan “GEMARI”)

Dengan adanya perlombaan dan sarasehan FSBB 2024 ini, diharapkan para peserta mampu menghidupkan sastra lebih luas lagi dan meningkatkan literasi mereka untuk menciptakan generasi yang leih baik lagi.

Open post

Gerai Membaca x Pekan Mengajar: Program Kolaborasi Unit Diksasindo Mengajar

Unit Diksasindo Mengajar mengolaborasikan program kerja mereka, yaitu Gerai Membaca dan Pekan Mengajar. Kegiatan ini dilaksanakan tidak hanya untuk membangun kebiasaan membaca pada anak, tetapi juga memberikan pengajaran yang bermanfaat.

Program ini diawali dengan kegiatan Gerai Membaca. Anak-anak yang berada di sekitar Alun-Alun Kota Malang, diajak untuk membaca bersama-sama dengan beberapa buku yang telah disediakan. Seperti pada kegiatan Gerai Membaca sebelumnya, konsepnya tidak banyak berubah. Hanya saja, kegiatan kali ini lebih menarik dengan penambahan pengajaran baru bagi anak-anak yang termasuk dalam tahap kedua, yaitu Pekan Mengajar.

Selama Pekan Mengajar, anak-anak diajak untuk memperhatikan materi yang disampaikan dengan cara yang menyenangkan. Materi pada pekan pertama adalah “4 Kata Ajaib,” yaitu:
1. Mengucapkan terima kasih saat menerima sesuatu atau dibantu seseorang,
2. Meminta maaf ketika melakukan kesalahan,
3. Meminta tolong saat membutuhkan bantuan,
4. Mengucapkan permisi jika ingin melewati atau mengganggu.

Materi berikutnya adalah konsep 5 S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun), yang mengajarkan anak-anak untuk selalu bersikap ramah dan beretika dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, mereka juga belajar tata krama dalam berbicara dan berpenampilan yang baik dan sopan. Semua materi ini bertujuan membentuk karakter anak yang beretika dan berakhlak mulia.

Program ini hadir untuk menumbuhkan kebiasaan membaca pada anak-anak, sekaligus membekali mereka dengan nilai-nilai etika dasar dalam kehidupan sehari-hari. Melalui kegiatan ini, Unit Diksasindo Mengajar berharap dapat menciptakan generasi yang lebih santun, cerdas, dan percaya diri.

Open post

Gerai Membaca Vol.2 : Penunjang Kebiasaan Membaca Bagi Anak Usia Dini

Gerai Membaca kembali hadir dalam kegiatan membaca di tempat wisata yang cukup terkenal di Malang, yaitu Alun-alun, dengan harapan anak-anak mampu mengasah minat membaca dan membangun kebiasan membaca sehingga dapat bermanfaat bagi mereka, terutama dalam dunia pendidikan. Kegiatan ini juga memiliki tujuan untuk meningkatkan kebiasaan membaca bagi anak-anak, berkolaborasi, serta menjalin komunikasi dengan komunitas pembaca yang ada di kota Malang.

Perlu diketahui bahwa kegiatan Gerai Membaca tidak hanya berisi kegiatan membaca, melainkan ada beberapa kegiatan yang tidak kalah seru lainnya, seperti mendongeng, bermain bersama, kuis, boneka berbicara, hingga tantangan berhadiah. Kegiatan-kegiatan seperti ini diharapkan dapat menunjang minat anak-anak dalam mulai menumbuhkan minat baca. Gerai Membaca berharap dapat meningkatkan literasi dini dan menanamkan kecintaan terhadap buku sejak kecil. Orangtua juga berperan penting dalam kegiatan ini dengan tujuan mengawasi, membantu membimbing anaknya dalam membaca dan juga memberikan motivasi. Maka dari itu, mengikuti kegiatan Gerai Membaca diharapkan dapat menjadi solusi yang efektif dalam meningkatkan kebiasaan membaca bagi anak-anak.

Open post

Workshop Ruang Ekspresi Kreatif 2024

Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas terus berinovasi untuk memberikan ruang bagi mahasiswa dalam mengembangkan kreativitas dan keterampilan mereka. Salah satu bentuknya adalah melalui program kerja Himaprodi Diksasindo, khususnya Departemen Minat Bakat dan Ekonomi Kreatif (Mibekraf) yang telah menyelenggarakan kegiatan workshop. Kali ini, Departemen Mibekraf menggelar workshop merangkai bag charm bertema “Ghibli”, yang diharapkan mampu menarik minat banyak mahasiswa.

Workshop disajikan dengan penyampaian materi terkait kewirausahaan, yang disampaikan langsung oleh Wakil Ketua Himaprodi Diksasindo sebagai narasumber pada kegiatan workshop kali ini. Materi yang disampaikan berkaitan dengan bagaimana menjalankan kewirausahaan dalam dunia perkuliahan, dan bagaimana cara kita untuk memulai berwirausaha dan menentukan produk yang nantinya dapat menarik khalayak ramai.

Dari penyampaian materi dari narasumber, peserta diarahkan untuk mempraktikkan langsung salah satu produk yang dapat dijadikan ide usaha bagi mahasiswa, yaitu gantungan tas atau sering dikenal sebagai bag charm. Dalam merangkai bag charm ini dipandu langsung oleh narasumber kita, yang mengajarkan peserta bagaimana pembuatan bag charm mulai dari awal hingga akhir.

Workshop ini diselenggarakan sebagai wadah bagi mahasiswa untuk mengeksplorasi potensi diri dan belajar bersama-sama. Tak hanya itu, kegiatan ini juga menjadi ajang bagi peserta untuk saling berbagi ide dan memperluas jaringan antar mahasiswa yang memiliki ketertarikan di bidang yang sama. Departemen Mibekraf berharap, melalui workshop ini, mahasiswa tidak hanya mendapatkan ilmu baru, tetapi juga mampu menghasilkan karya-karya yang menarik dan penuh dengan nilai estetika, layaknya film-film produksi “Ghibli”. Dengan hadirnya kegiatan kreatif seperti ini, Diksasindo berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan soft skills mahasiswa di luar ranah akademik.

Open post

Introduksi Diksasindo: Menyambut Generasi Baru di Dunia Bahasa dan Sastra

Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Brawijaya, dengan bangga mempersembahkan acara Introduksi Diksasindo sebagai bagian dari rangkaian ospek yang berlangsung dari pukul 07.00 hingga 16.00 WIB. Acara ini tidak hanya menjadi momen orientasi bagi mahasiswa baru, tetapi juga menjadi pintu gerbang untuk mengenal lebih dalam dunia bahasa dan sastra yang penuh dengan kreativitas.

Mahasiswa baru Diksasindo diajak untuk mengikuti rangkaian acara yang diisi dengan materi- materi menarik dan inspiratif. Dimulai dari pengenalan sejarah program studi, pengenalan dosen, dan tenaga pendidik, hingga diskusi interaktif antara mahasiswa baru dengan jajaran alumni dan dosen. Materi yang disajikan dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam sekaligus menumbuhkan kecintaan mereka terhadap dunia yang akan mereka jelajahi selama masa kuliah.

Salah satu yang menarik dari Introduksi Diksasindo adalah penampilan teaterikal puisi dan musikalisasi puisi yang dibawakan oleh para mahasiswa baru. Penampilan ini menghadirkan kreativitas mereka dalam mengolah kata-kata dan mengekspresikan emosi melalui seni teater dan musik. Dengan keindahan puisi yang dikombinasikan dengan sentuhan musik, acara ini memberikan warna tersendiri yang memukau dan memberikan energi positif bagi seluruh peserta.

Acara ini tidak hanya menjadi sarana bagi mahasiswa baru untuk mengenal lingkungan kampus, tetapi juga menjadi momentum untuk menumbuhkan semangat berkarya, berbahasa, dan bersastra. Introduksi Diksasindo menjadi awal perjalanan yang berkesan bagi generasi baru yang siap berkontribusi di dunia Bahasa dan Sastra Indonesia.
Kami ucapkan selamat bergabung kepada para mahasiswa baru Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Kami menyambut para mahasiswa baru yang akan terus mencipta, berkarya, dan menjadi kebanggaan Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Brawijaya.

Open post

Selayang Pandang Pentas Budaya Brawijaya 2024

Dalam menyambut Mahasiswa Baru Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (Diksasindo), kami memperkenalkan Pentas Budaya Brawijaya (PBB) yang merupakan rangkaian acara pengenalan Program Studi kepada para Mahasiswa Baru tahun 2024. Pentas Budaya Brawijaya terdiri dari dua rangkaian kegiatan yang akan diikuti oleh Mahasiswa Baru Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.

Rangkaian pertama Pentas Budaya Brawijaya, dinamakan “Introduksi Diksasindo”. Kegiatan ini dilakukan untuk memperkenalkan Program Studi Diksasindo melalui kegiatan diskusi, baik tentang akademik maupun kemahasiswaan. Dalam kegiatan ini, diharapkan Mahasiswa Baru Diksasindo mampu mengenal prodi dengan baik, dan beradaptasi dengan kehidupan lingkungan kampus. Kegiatan ini dipenuhi dengan informasi-informasi baru terkait Program Studi yang mampu menjadi pandangan awal bagi para Mahasiswa Baru Diksasindo. Dalam Introduksi Diksasindo ini terdapat sebuah penampilan dari maba yang dibagi menjadi 2 jenis, yaitu teatrikal puisi dan musikalisasi puisi. Seluruh Mahasiswa Baru Diksasindo wajib menampilkan sesuai dengan pembagian yang ada. Puisi yang digunakan dalam penampilan ini merupakan puisi yang memiliki karakteristik sama dengan karakter topeng yang ada pada tiap kelompok. Terdapat beberapa ketentuan puisi yang digunakan oleh tiap kelompok, yaitu :
1. Asmara Bangun : Hatiku Selembar Daun (Sapardi)
2. Sekartaji : Hujan Bulan Juni (Sapardi)
3. Bapang : Negeriku (KH. Mustofa Bisri)
4. Gunungsari : Aku Ingin (Sapardi)
5. Ragil Kuning : Cintaku Jauh di Pulau (Chairil Anwar)
6. Sewandana : Kesabaran (Chairil Anwar)
7. Amijaya : Aku (Chairil Anwar)

Rangkaian kedua, sekaligus rangkaian puncak pada Pentas Budaya Brawijaya, yaitu sebuah acara yang mempersembahkan pementasan sendratari dengan diperankan langsung oleh mahasiswa baru Prodi Diksasindo, yang bertujuan untuk memperkenalkan seni pertunjukan sastra dan teater melalui penampilan yang akan dipentaskan nantinya. Pentas Budaya Brawijaya dipertunjukkan untuk umum, dengan menyajikan kebudayaan tari, musik tradisional, dan lain sebagainya.

Melalui adanya kedua rangkaian Pentas Budaya Brawijaya, diharapkan para mahasiswa baru dapat beradaptasi serta mengenal Program Studi Diksasindo pada lingkungan akademis sekaligus mengekspresikan kreativitas mereka dalam berbagai bidang seni dan budaya. Tidak hanya itu, Pentas Budaya Brawijaya juga diselenggarakan untuk mempererat tali silaturahmi antar warga Diksasindo, baik mahasiswa baru, mahasiswa tingkat sebelumnya, dan juga dosen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.

Kegiatan Pentas Budaya Brawijaya 2024 (PBB 2024) merupakan acara khusus yang diselenggarakan oleh Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (Diksasindo) untuk Mahasiswa Baru Diksasindo dan masyarakat umum sebagai sarana meningkatkan apresiasi terhadap seni budaya lokal dan nasional di kalangan mahasiswa dan masyarakat umum. Kegiatan ini dapat memberikan wadah bagi mahasiswa untuk mengekspresikan bakat dan kreativitas mereka dalam bidang musik, drama, puisi, dan tari; serta memupuk rasa solidaritas dan kerja sama di antara Mahasiswa Diksasindo melalui kegiatan seni dan budaya. Tidak hanya itu, PBB tahun 2024 diharap dapat mendidik mahasiswa dan mengenalkan nilai-nilai kehidupan yang dapat dipetik melalui pementasan seni dan budaya, serta melestarikan budaya dan seni tradisional agar tetap dikenal dan dicintai oleh generasi muda.

Open post

Puisi “Krawang-Bekasi” Karya Chairil Anwar

Kami yang kini terbaring antara Karawang-Bekasi
tidak bisa teriak “Merdeka” dan angkat senjata lagi

Tapi siapakah yang tidak lagi mendengar deru kami,
terbayang kami maju dan berdegap hati?

Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi
Jika dada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak
Kami mati muda. Yang tinggal tulang diliputi debu.
Kenang, kenanglah kami

Kami sudah coba apa yang kami bisa
Tapi kerja belum selesai, belum apa-apa

Kami sudah beri kami punya jiwa
Kerja belum selesai, belum bisa memperhitungkan arti 4-5 ribu jiwa

Kami cuma tulang-tulang berserakan
Tapi adalah kepunyaanmu
Kaulah lagi yang tentukan nilai tulang-tulang berserakan

Ataukah jiwa kami melayang untuk kemerdekaan, kemenangan dan harapan
atau tidak untuk apa-apa,
Kami tidak tahu, kami tidak lagi bisa berkata
Kaulah sekarang yang berkata

Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi
Jika dada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak

Kenang-kenanglah kami
Teruskan, teruskan jiwa kami

Menjaga Bung Karno
menjaga Bung Hatta
menjaga Bung Sjahrir

Kami sekarang mayat
Berilah kami arti
Berjagalah terus di garis batas pernyataan dan impian

Kenang, kenanglah kami
yang tinggal tulang-tulang diliputi debu
Beribu kami terbaring antara Karawang-Bekasi

Posts navigation

1 2
Scroll to top