Open post

Activities 3 in 1 Indonesian Language and Literature Education 2021

Indonesian Language and Literature Education again held 3 in 1 activity within 2 months, namely in September and October 2021 with the theme Strengthening Indonesian Language Learning Strategies in the TPACK (Technological Pedagogical Content Knowledge) Framework as an Effort to Optimize the Competence of Prospective Teachers in Facing 21st Century Learning Study Programs Indonesian Language and Literature Education FCS UB. This activity invited 2 speakers, namely Dr. Noh Zainiyah from International Islamic University Malaysia and Kusmiyati, S.Pd from Islamic Middle School Shabilillah Malang. Mrs. Kusmiyati, S.Pd is an outstanding novelist and teacher at the East Java Province level.

The 3 in 1 activity will be held on September 10, 17, and 24 2021 as well as on October 1,8, and 15, 2021 online through a Zoom Meeting with the topic of Lectures in the MK Class BSI Learning Strategies.

UB Tetapkan Kuliah Daring Semester Depan

5-scaled

Melihat tingginya kasus COVID-19, Universitas Brawijaya (UB) memutuskan untuk melakukan sistem perkuliahan secara daring. Hal ini sesuai dengan Surat Edaran Rektor Nomer 6237/UN10/TU/2021 tentang Perkuliahan Tahun Akademik 2021/2022.

Dalam SE tersebut menyebutkan bahwa Perkuliahan Tahun Akademik 2021/2022 dilakukan secara daring meliputi proses belajar mengajar, bimbingan, kuliah kerja/praktik lapangan, magang, ujian
Tugas Akhir, dan/atau bentuk kegiatan terkait perkuliahan lainnya, praktikum dapat diselenggarakan secara luring dengan mematuhi protokol kesehatan secara ketat dan wajib diawasi oleh Satuan Tugas COVID-19 masing-masing fakultas/program.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Rektor Bidang Akademik Prof. Dr. Aulanni’am, drh., DES menjelaskan keputusan perkuliahan tatap muka harus ditunda karena melihat tingginya kasus COVID yang ada di Indonesia

“Jadi dengan catatan dari satgas COVID dan beberapa kasus sehingga diputuskan ditunda untuk kuliah tatap mukanya,”katanya

SE ini sudah disosialisasikan kepada mahasiswa melalui dekan di masing-masing fakultas.

“Beberapa dekan ada yang ditelepon orang tua mahasiswa untuk menunda tatap muka. Begitupula denga rektor banyak ditelepon dan dikirimi pesan elektronik agar kuliah tetap dilakukan secara daring,”katanya.

Aul menambahkan, sebelum kasus COVID yang semakim tinggi jumlahnya, UB sebenarnya sudah menyiapkan semua hal yang berkaitan dengan tatap muka.

“Tapi karena kondisinya semakin tinggi akhirnya diputuskan daring kembali,”katanya

Sementara terkait kegiatan praktikum yang mendesak dan tidak bisa dilakukan secara daring, satgas COVID  masing-masing fakultas sudah mempunyai protokol kesehatannya sendiri.

Fakultas Kedokteran (FK) misalnya, untuk kegiatan praktikum hanya dilakukan bagi mahasiswa pendidikan profesi. Sedangkan bagi mahasiswa strata satu dan magister semua perkuliahan dilakukan secara daring.

“Bagi mahasiswa pendidikan profesi kedokteran yang harus melakukan praktikum di rumah sakit kami memberlakukan protokol kesehatan dengan membatasi waktu praktikum mulai pukul 08.00-12.00 dan seminggu tiga kali saja,”kata Dekan FK UB Dr. dr. Wisnu Barlianto, Msi. Med,Sp.A(K). (OKY/HumAs UB).

Open post

Campus Teaching 1 Indonesia Language and Literature Education Student

A total of 9 students of the Indonesian Language and Literature Education Study Program, Faculty of Cultural Sciences, participated in the Campus Teaching program batch 1 which was held for almost 3 months, namely on March 22 – June 25, 2021, with placements in 9 different schools. The purpose of the Teaching Campus is that students can learn and develop themselves through activities outside of lectures. This program provides opportunities for students to help teachers and principals in each school and can have a positive impact on students in teaching and learning activities. Not only do students and schools play an active role, but the Higher Education Coordinator also helps make the Campus Teaching process a success.

Open post

3 in 1 Activities Indonesian Language and Literature Education 2020

Indonesian Language and Literature Education held 3 in 1 activities for two months, namely in September and October 2020 with the theme Strengthening Local Culture in the Development of BIPA Teaching Materials and Materials Towards the Internationalization of Study Programs.

In September, this activity took place on 17 and 29 September 2020 by inviting Dr. George Quinn which is held online via Zoom Meeting at 10.00 – 12.00 WIB. Dr. George Quinn from The Australian National University. He is an expert in Javanese language and culture studies. He brought up two topics in the event related to the Challenges of Learning BIPA Abroad and the Urgency of the Language Environment and Cross-Cultural Understanding for BIPA Learners Abroad.

Meanwhile, in October, this activity lasted for three days on 6, 8, and 13 October 2020 by inviting Dr. Yuniseffendri, M.Pd where the event was also held online via Zoom Meeting by adjusting the class schedule. He comes from The State University of Surabaya and also a BIPA Practitioner, Secretary of APBIPA East Java for the 2015-109 period. At the 3 in 1 event he brought up the topic of Local Culture-Based BIPA Learning Strategies and the Industrial Revolution 4.0.

Open post

Pembekalan Bagi Mahasiswa Peserta P4

SLIDER P4 DIKSASINDO

Jurusan Pendidikan Bahasa, Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Brawijaya (UB) kembali menyelenggarakan Program Pengenalan dan Pengelolaan Pembelajaran (P4). P4 merupakan mata kuliah yang menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu yang telah dipelajari. Pada hari Senin (8/Juli/2019), Pembekalan P4 ini diadakan di 3 tempat berbeda sesuai dengan prodi pendidikan yang ada. Masing-masing program studi menghadirkan guru-guru sesuai bidang studi sebagai pembicara yang memberikan paparan tentang kurikulum, profesi guru, dan etika profesi.

Pembekalan P4 untuk mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Inggris diadakan di Aula FIB A lantai 2. Bertindak sebagai pembicara adalah Agus Supriyadi, S.Pd, guru bahasa Inggris di SMKN 5 Malang. Agus banyak memberikan informasi kepada para mahasiswa peserta pembekalan tentang pembelajaran bahasa Inggris di sekolah menengah dan juga tentang etika profesi guru. “Guru adalah sebuah profesi yang menjadi panutan. Sampai murid lulus pun, mereka masih mengingat kita karena tugas kita tidak hanya sebagai guru, tetapi juga pengayom bagi mereka,” jelas Agus yang juga merupakan Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum di SMKN 5 Malang.

Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia menghadirkan Yusetisa, S.Pd, guru bahasa Indonesia SMAN 2 Batu sebagai pembicara. Bertempat di Aula FIB B lantai 2, Yusetisa juga memberikan pandangan yang sama tentang profesi guru. “Jadi guru adalah profesi pencetak profesi meskipun dia tidak berjubah merah seperti Superman. Profesi apapun ada di dunia ini karena guru,” katanya. Yusetisa menjelaskan pula bagaimana strategi mengelola kelas berbasis UKBM, khususnya di era milenial. “Hal ini perlu kita lakukan karena murid di jaman milenial ini mendapatkan paparan dari banyak hal, terutama teknologi,” jelas. Yusetisa sendiri memiliki gaya dan taktik mengajar yang milenial sehingga membuat murid-muridnya menjadikannya sebagai guru favorit.

Sementara pembekalan P4 untuk mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Jepang dilaksanakan di ruang 2.5 FIB B dengan pemateri Imad, SS, guru bahasa Jepang SMAN 1 Pandaan. Ia membagikan pengalaman dan juga pandangannya tentang profesi guru. “Guru harus bisa menjadi pengajar yang menarik perhatian para siswa. Tidak hanya berpenampilan baik dan menarik, tetapi juga beraura positif, percaya diri, serta mampu menguasai dan membangun suasana kelas. Semua itu karena guru adalah seorang panutan yang berada di garis depan,” kata Imad. Hal ini perlu dilakukan karena guru tidak hanya sebagai pengajar dan pendidik, tetapi juga sebagai motivator dan penggerak.

Tidak hanya memberikan materi tentang profesi guru dan etika profesi, mereka bertiga juga menjelaskan tentang kurikulum yang dipakai di sekolah menengah. Kurikulum yang disinggung termasuk kurikulum 2013 dan UKBM. Dijelaskan pula komponen-komponen yang ada di RPP dan soal-soal yang menggunakan HOTS (Higher Order Thinking Skill). (AG)

Open post

Bedah Buku “Mantra Kidung Jawa: Mengurai yang Lingual Hingga Trasedental”

Dalam rangka acara diskusi bulanan yang rutin dilaksanakan oleh Self-Access Center (SAC) Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Univesitas Brawijaya (UB) mengadakan acara rutin diskusi bulanan yaitu bedah buku  “Mantra Kidung Jawa: Mengurai yang Lingual hingga Transendental” karya Wahyu Widodo, M.Hum, dosen Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FIB UB. Acara yang diadakan pada hari Jum’at 5 April 2019 di ruang SAC 1.1 ini dimulai dari pukul 10.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB. Acara ini juga dihadiri oleh Hatib Abdul Kadir, Ph.D., dosen Prodi Antropologi FIB UB, Dr. Mohammad Anas, M.Phil, dosen S2 Sosiologi FISIP UB serta Muhammad Rozin, M.A, selaku ketua SAC FIB UB.

Terdapat beberapa sesi pada acara ini, diantaranya pembukaan oleh ketua SAC, pemaparan materi buku yang dijabarkan langsung oleh penulis yaitu Wahyu Widodo, M.Hum, tanggapan terhadap isi buku (review) yang disampaikan oleh Hatib Abdul Kadir, Ph.D. dan Dr. Mohammad Anas, M.Phil, serta diskusi dan tanya jawab.

Wahyu Widodo, M.Hum mengatakan bahwa latar belakang pembuatan buku ini adalah hasil master thesis beliau saat mengenyam pendidikan S2 di Universitas Negeri Semarang. “Pada buku Mantra Kidung Jawa banyak mengandung huruf Kawi, Sansekerta dan bentuk jawa kuno karena terdapat 12 mantra kidung jawa dan diterjemahkan supaya dapat dibaca oleh anak-anak generasi modern dan bagaimana mantra kidung Jawa diaplikasikan dalam praktis kehidupan sehari-hari,“ ungkapnya. Beliau juga memberi pemaparan yang lebih detail mengenai buku tersebut di tiga channel video diantaranya channel UB TV, akun Youtube UB TV serta di channel Youtube miliknya.

Acara dilanjutkan dengan tanggapan tentang isi buku oleh Hatib Abdul Kadir, Ph.D. dan Dr. Mohammad Anas, M.Phil. Hatib Abdul Kadir, Ph.D. mengatakan bahwa buku ini menyediakan sebuah refleksi keislaman pada hari ini yang mana setiap orang ingin mempelajari agama melalui akses yang sangat beragam. “Buku ini juga penting untuk dibaca khususnya untuk teman-teman yang tertarik pada studi Jawa, studi antropologi linguistik, studi linguistik itu sendiri dan keagamaan,” imbuhnya. Sedangkan Dr.Mohammad Anas, M.Phil memaparkan bahwa buku ini adalah suatu bukti nyata bahwa agama dan budaya sebagai instrumen ke dalam hal-hal yang bersifat transedental.

Acara ini dihadiri oleh mahasiswa dari Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia serta mahasiswa dari Prodi Antropologi FIB UB. Diskusi dan tanya jawab juga cukup aktif dilakukan, seperti Aprilia, mahasiswa Prodi Antropologi bertanya tentang kaitan fenomena saat ini yang menggunakan mantra untuk menarik pelanggan seperti dalam bidang pengobatan tradisional serta bagaimana keotentikan mantra itu dapat berubah.

Setelah diskusi, acara ditutup oleh ketua SAC FIB UB. “Semoga acara seperti ini dapat terus dipertahankan guna untuk kepentingan pendidikan dalam memajukan ilmu pengetahuan lewat berbagi diskusi bedah buku sehingga akan memperkaya informasi tentang kajian budaya dan Bahasa karena erat kaitannya dengan bidang kajian FIB itu sendiri,” ungkapnya. (YI/DT/MSH/PSIK FIB)

Open post

BEDAH SKRIPSI: ALUMNI CONTRIBUTION FOR DIKSASINDO

As a form of contribution from the alumni of the Indonesian Language and Literature Education (Diksasindo), the alumni held a thesis review event for Diksasindo students, both those who were in charge of the thesis program and students who had not taught the course. This Thesis Surgery activity has been held three times by alumni. It can be seen that Diksasindo alumni seriously support students who are still carrying out studies to be smooth in the implementation of the thesis program.
The Thesis Surgery event was opened by the Head of the Diksasindo Study Program Nanang Bustanul Fauzi, S.S., M.Pd “This Thesis Surgery activity is expected to be put to good use by all DIksasindo students, not only for final semester students, but for all Diksasindo students” said Nanang.

In the Thesis Review activity this time was guided by Diksasindo alumni in 2011, namely M. Ighfir as moderator and also Dewi Masitoh, M.Pd as presenters. In this activity, Thesis Surgery specifically describes the thesis in the field of literature, not forgetting to mention a little about education and linguistics. The title of the thesis that was appointed as the material for the thesis surgery this time is “Take Steps Until the Footsteps of Mingke’s Nationalism in the Romance of Pramoedya Ananta Toer’s Footsteps (Poscolonial Studies)” by Dewi Masitoh. Dewi clearly explained how the thesis process was carried out from the beginning to the end of the work, consulting with the supervisor and also how the trial process went.
“Sit and Work” according to Dewi is the most important sentence to do when the thesis is being worked on. Dewi also did not escape giving tips that can be done when in the process of working on the thesis, including making a regular schedule, being consistent in consultation with the supervisor lecturer, and directly working on the revision given by the supervisor during the consultation process.

In addition to delivering material regarding thesis work, this event also held a question and answer session by discussion participants. The first question was asked by Rukhi Diksasindo 2016 regarding what sites or portals can be accessed to support thesis work. Also a question by Ikfi Da’at Aulia Diksasindo 2016 about how to thoroughly discuss one theme raised in the entire thesis discussion.
After all the material delivery and the question and answer process took place, the event ended with a group photo by the presenters and participants in the Thesis Surgery discussion.

Open post

Anatomi Rasa: Mencicipi Kelas Menulis dan Berpikir Kreatif

Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Brawijaya (UB) kedatangan seorang aktivis jurnalis sekaligus sastrawan Indonesia, Justina Ayu Utami atau biasa dikenal Ayu Utami pada Rabu (20/3/2019). Acara ini diadakan di Aula Gedung B FIB UB mulai pukul 12.30-15.00 WIB dengan mengangkat tema yang bertajuk “Anatomi Rasa, Mencicipi Kelas Menulis dan Berpikir Kreatif”. Dipandu oleh Dr. Sugeng Susilo Adi, M.Hum dan dihadiri oleh 100 tamu yang turut memeriahkan acara tersebut.

Acara ini diadakan dalam rangka peluncuran buku terbaru oleh Ayu Utami yang berjudul Anatomi Rasa. Di dalam bukunya, ia memaparkan Anatomi Rasa menggali tentang akar kreativitas kita dalam berkarya sastra dan membahas mengenai tahapan rasa baik itu rasa indrawi, emosi, batin maupun rasa rohani.

Selain peluncuran buku, Ayu Utami juga berbagi tips menulis dan berpikir kreatif. Ia memaparkan bahwa saat menulis, ia hanya bermodal kata-kata acak kemudian dari setiap kata tersebut diasosiasikan atau menggali makna dari setiap kata. Sehingga, dari kata-kata tersebut dapat dikembangkan ke dalam suatu kalimat. Ia menambahkan untuk membuat suatu karya sastra atau buku, seseorang perlu membiasakan diri untuk berlatih mengasah kemampuan supaya karya yang dihasilkan lebih kreatif. “Kita tidak perlu punya ide besar untuk menulis. Latihlah pada hal-hal yang sederhana,” imbuhnya.

Ayu juga menjelaskan bahwa sebaiknya dalam menulis biarkan ide terjadi dari lingkungan sekitar untuk menciptakan spontanitas, karena dari spontanitas tersebut yang akan memberikan hasil tulisan yang lebih natural.

Acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab, diantaranya Basuki Rahmat bertanya tentang tips supaya hasil tulisan tidak terkesan bertele-tele. “Lebih susah memulai daripada menyelesaikan,” jawabnya. Ayu juga menerangkan bagi siswa yang ingin mengikuti lomba membaca karya sastra dapat mengikuti Lomba Kritik Sastra Bandingan tingkat SMA berupa kelompok 3-7 orang yang diadakan setiap tahun pada bulan Mei.

Acara ditutup dengan sesi tanda tangan bagi peserta yang mendapatkan buku Anatomi Rasa karya Ayu Utami. (YI/DT/MSH/PSIK FIB)

Open post

CURAH PENDAPAT: BETWEEN STUDENTS AND REPRESENTATIVES OF HIMAPRODI DEPARTMENT OF LANGUAGE EDUCATION

The Department of Language Education carries out brainstorming between students and representatives of the Association of Language Education Departments. This Brainstorming activity was attended by each study program in the Department of Language Education, Faculty of Cultural Sciences. The study programs include Indonesian Language and Literature Education, English Language Education, and Japanese Language Education. This activity was moderated by the secretary of the language education department, namely Maulfi Syaiful Rizal, M.Pd and the speakers from each head of the study program, namely Mrs. Dr. Ive Emaliana, M.Pd. as the Head of the English Education Study Program, Mrs. Ulfah Sutiyarti, M.Pd. as the head of the Japanese Language Education study program, and Mr. Nanang Bustanul Fauzi, M.Pd. as the head of the Indonesian Language and Literature Education study program. Meanwhile, student representatives are represented by representatives of Himaprodi and representatives of each generation from each study program.

Issues discussed in this Brainstorming discussion included the accreditation of each study program, facilities and infrastructure in the FCS B building, the policies of the lecturers from each study program, and the underappreciated achievements of FCS students. Simultaneously, representatives from each study program agreed that the existing infrastructure in the faculties, especially the language education department, was inadequate. Starting from the absence of access to special toilets for women and men, LCD screens in several classrooms that are not adequate, lecture benches that are not appropriate, air conditioning that often has problems, to inefficient prayer rooms.

All complaints submitted by each representative of the Study Program students are then discussed and given clarity by the heads of each study program. Sony Sukmawan, M.Pd as the Head of the Department also said that the academic community made maximum efforts to make the Department of Language Education even better. However, all of this will not be carried out properly if there is no good cooperation with students as active users of the facilities in the faculty.
The purpose of holding a Brainstorming activity between students and each head of the study program is to lead to a better institution. With this activity, it is hoped that there will be a good synergy between internal and external Department of Language Education, namely the relationship between students and lecturers in the Department of Language Education.

Open post

Dosen Diksasindo FIB UB Mengisi Acara ‘Tau Gak Sih?’ Trans7


Putri Kumala Dewi, M.Pd., dosen Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (Diksasindo) Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Brawijaya (UB) mengisi salah satu segmen dalam acara ‘Tau Gak Sih’ yang ditayangkan pada tanggal  9 Januari 2019 di Trans7. Pada acara ini, Beliau menjelaskan tentang asal-muasal dan makna kata “arung jeram”.

Putri Kumala Dewi, M.Pd. mengatakan bahwa proses syuting yang diperlukan adalah kurang dari 5 menit. “Ini sudah kali kedua saya mengisi acara yang sama, sehingga cukup 1x take saja langsung jadi,” ungkapnya. “Saya merasa senang karena bisa berbagi informasi perihal kebahasaan kepada pemirsa di seluruh Indonesia,” sambungnya. Selain itu, masih ada satu episode lagi yang belum tayang yaitu tentang makna istilah kelinci percobaan dan mengapa istilah itu ada.

Beliau bisa mengisi acara tersebut karena sebelumnya sudah ada empat orang dosen Diksasindo FIB UB  lainnya yang mengisi acara tersebut. Putri Kumala Dewi, M.Pd. langsung dihubungi oleh reporter dan ditanya kesediaan mengisi acara tersebut dengan topik yang sudah diberitahukan sebelumnya.

Keempat dosen Diksasindo FIB UB yang pernah syuting di acara ‘Tau Gak Sih’ Trans7 pada episode-episode sebelumnya adalah Wahyu Widodo, M.Hum. (2016), Dany Ardhian, M.Hum. (2016), Dr. Eti Setiawati, M.Pd. (2017), Maulfi Syaiful Rizal, M.Pd (2017), serta Putri Kumala Dewi, M.Pd. (2018-2019). (DT/MSH/PSIK FIB)

Posts navigation

1 2 3 4 5 6
Scroll to top